Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Berjilbab Mitra Pengemudi Grab Ini Diwisuda dengan Predikat Cumlaude

Rizky Aulia Hasyim tak bisa membendung rasa haru dan bangga ketika tahu bahwa dirinya lulus dengan predikat cumlaude.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gadis Berjilbab Mitra Pengemudi Grab Ini Diwisuda dengan Predikat Cumlaude
stimewa
Rizky Aulia Hasyim salah satu mahasiswa UII dan mitra pengemudi Grab yang lulus dengan predikat Cumlaude 

Terlebih, Rizky memiliki cicilan yang menunggak.

Dari situ, dia mulai merasa bahwa pendapatannya sebagai guru les tak mencukupi demi menghidupi keluarga, apalagi untuk membayar cicilan.

Ia mesti memutar otak dengan mencari pekerjaan yang pemasukannya bisa mengimbangi kebutuhan.

Namun, karena sudah terbiasa bekerja sambilan, Rizky pun memberanikan diri memilih menjadi mitra pengemudi Grab.

“Sudah 1,5 tahun saya menjadi mitra pengemudi Grab. Bergabung dengan Grab pada saat semester 6. Saya berpikir kalau pekerjaan seperti ini waktunya bisa diatur, apalagi pendapatannya juga bisa kita taksir,” jelas Rizky.

Rizky Aulia Hasyim salah satu mahasiswa UII dan mitra pengemudi Grab yang lulus dengan predikat Cumlaude
Rizky Aulia Hasyim salah satu mahasiswa UII dan mitra pengemudi Grab yang lulus dengan predikat Cumlaude (Istimewa)

Pendapatan Rizky bertambah saat bergabung sebagai mitra pengemudi Grab.

Meski menjadi mitra pengemudi Grab secara paruh waktu, pendapatan maksimal yang diperolehnya bisa mencapai kisaran Rp300 ribu per hari, dengan total sekitar Rp8 juta setiap bulan.

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, dia bisa mengatur penghasilan sendiri, tak cuma membayar cicilan dan keperluan lain untuk keluarganya, tetapi juga membayar keperluan kuliah hingga wisuda.

“Waktu itu om saya menawarkan untuk jadi mitra pengemudi di GrabCar. Karena saya ada tanggungan bayar cicilan mobil dan harus menafkahi keluarga, saya langsung daftar,” tambah wanita kelahiran 22 April 1997 ini.

Grab Cari Startup untuk Solusi UKM dan Petani

Berselang setahun bergabung menjadi mitra pengemudi Grab, Rizky akhirnya memutuskan untuk keluar dari tempat ia mengajar les privat dan kemudian mendirikan tempat mengajar les privat sendiri.

Bekerja sebagai mitra pengemudi Grab, seorang guru les privat, dan mahasiswa, tentu bukan perkara mudah.

Ia mesti benar-benar mencanangkan prinsip keseimbangan antara hidup dan bekerja yang dilakukan dalam skala prioritas.

“Saat kuliah, saya akan fokus untuk belajar, dan setelah selesai kelas langsung nge-Grab. Kadang kalau kuliah lagi libur, saya justru akan optimalkan di Grab."

"Atau kalau lagi libur di Grab, saya akan memanfaatkan waktunya untuk belajar selama sehari penuh. Semua dilakukan berdasarkan prioritas. Memang, cukup melelahkan."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas