Gara-gara Ucapan 'Polisi Sampah' Seorang Polisi Melaporkan Polisi di Sumut
Usut punya usut, ternyata ucapan itu bermula saat kedatangan sekelompok debt collector ke rumah Syamrego.
Editor: Hendra Gunawan
"Siapa yang nggak sakit hati, saya anggota Polri disebut polisi sampah.
Seharusnya, dia berpikir bijak sebagai anggota Polri, bukan malah menghina institusinya sendiri," kesal Syamrego.
Syamrego mengakui tidak mengetahui alasan rekan seprofesinya mengeluarkan kata-kata bernada penghinaan tersebut kepada dirinya.
Ia cuma pernah mendengar kabar bahwa istri Aiptu S Manurung pernah bekerja di toko perabot tersebut. Namun, ia tak yakin karena alasan itulah maka Aiptu S Manurung datang ke rumahnya.
"Yang saya tahu, istri si Manurung itu pernah bekerja di Metro," katanya.
"Harapan saya, orang seperti ini harus diproses sesuai ketentuan yang berlaku di institusi Polri.
Dia itu anggota Polri, tidak sepatutnya menghina korpsnya," imbuh Syamrego.
Syamrego melaporkan Aiptu S Manurung dengan Laporan Polisi Nomor: LP 68/VII/2019/Yanma.
Hingga berita ini diturunkan, tribun-medan.com berhasil mendapatkan konfirmasi dari Aiptu S Manurung sebagai pihak terlapor.
Sementara itu, Kapolsek Perbaungan AKP Gandhi Hutagaol yang dikonfirmasi soal kasus tersebut, tidak mau banyak berbicara.
"Selebritis itu pak, nggak apa-apa, ok," jawabnya singkat sembari menutup sambungan telepon seluler.(M.Andimaz Kahfi)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Debt Collector Datangi Rumah Brigpol Syamrego, Istri Jatuh Pingsan, Ujungnya Polisi Laporkan Polisi