Kisah Asmara Wanita Asal Jeneponto Rela Kawin Lari Hingga Berakhir Minum Racun Akibat Uang Panaik
Warga di Kampung Bontomate'ne, Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan, tersebut ditemukan tewas, Selasa (9/7/2019).
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita Cia (31) memilih mengakhiri hidupnya dengan menegak racun.
Warga di Kampung Bontomate'ne, Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan, tersebut ditemukan tewas, Selasa (9/7/2019).
Korban diduga memilih bunuh diri karena dipicu uang panaik.
Kabarnya, korban memilih jalan pintas itu karena hubungan dengan pria bernama Ramli tidak mendapat restu dari orangtua si perempuan.
Baca: Diejek Nikita Mirzani,Barbie Kumalasari Ngaku Rumah Puisi Dibeli dari Ayah Angkat, Mr Puisi Bereaksi
Baca: Pria yang Ancam Penggal Jokowi Menikah di Tahanan, Begini Suasana Acara Pernikahannya
Baca: Sukses Lakukan Bottle Cap Challenge, Sandiaga Uno Tantang Menteri & Politisi Asal Kanada
Kematian warga Kampung Karamaka, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat dibenarkan kapolsek Bangkala Jeneponto.
"Ia benar telah terjadi bunuh diri," kata Iptu Bahtiar.
Soal motif bunuh diri Kapolsek Bangkala itu mengaku masih mendalami kejadian ini.
"Anggota sementara di TKP," singkatnya.
Kronologi
Dari penelusurun awak Tribun, Selasa (9/7/2019), korban menjalin hubungan dengan Ramli.
Kisah cinta mereka kemudian ingin dilanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni sebuah mahligai pernikahan.
Kekecewaan pun harus dirasakan keluarga pria Ramli.
Karena uang panaik yang dibawa tidak sesuai dengan keinginan keluarga si perempuan.
Orang tua korban rupanya meminta uang panaik senilai Rp 15 juta, namun kesanggupan Ramli hanya Rp 10 juta.