Viral Liku Kisah Naik Haji Tukang Bubur, Tukang Kacang, Petani Rumput Laut, Mandi Keringat, Air Mata
Viral Liku Kisah Naik Haji Tukang Bubur, Tukang Kacang, Petani Rumput Laut, Mandi Keringat, Air Mata
Editor: Agung Budi Santoso
Inilah kisah inspiratif perjuangan untuk naik haji, penjual bubur, penjual kacang goreng, dan petani rumput laut, mareka menabung puluhan tahun.
TRIBUNSTYLE.COM- Setiap umat muslim pasti ingin mengunjungi tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Namun tidak semua orang dapat melaksanakannya dengan mudah.
Faktor biaya menjadi kendala salah satunya.
• Viral Tukang Rujak Naik Haji, Nabung Rp 5.000 Tiap Hari, Pernah Difitnah Jualan Laris karena Dukun
• Kini Tuai Kesuksesan, Begini Perjalanan Karir Haji Bolot Jadi Komedian Papan Atas
• Pulang Dari Ibadah Haji, Asri Welas Putuskan Berhijab, Penampilannya Dibanjiri Pujian
Untuk itu diperlukan menabung selama berpuluh tahun untuk bisa mengumpulkan uang demi melaksanakan ibadah haji.
Tribunstyle himpun dari berbagai sumber, berikut kisah inspiratif perjuangan untuk dapat menunaikan ibadah haji.
1. Penjual bubur
Sariyah, perempuan warga Desa Karanglewas Kidul, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas tersebut menabung selama 24 tahun untuk bisa berangkat haji.
Sariyah mulai menabung sejak tahun 1990 dan berangkat haji pada 2014 silam.
"Saya kalau nabung tidak setiap hari, kadang dua atau tiga hari sekali, bahkan jika memang tidak ada sisa uangnya, saya baru satu minggu menabung. Itu pun sekali menabung saya hanya Rp 20.000," ungkap dia yang ditemui di rumahnya, Minggu (7/9/2014), dilansir TribunStyle dari Kompas.com