Update Kasus Mutilasi di Banyumas: Pelaku Pernah Culik Mahasiswi Kedokteran hingga Tak Menyesal
Update Kasus Mutilasi di Banyumas: Pelaku Pernah Culik Mahasiswi hingga Tak Lakukan Penyesalan
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
Selepas menjalani hukuman, DP ternyata tidak juga jera.
Dia justru melakukan kejahatan keji dengan membunuh dan memutilasi korban berinisial KW (51).
Aksi bejat tersebut dilakukan untuk menguasai harta korbannya.
"Dia ternyata setelah bebas mencari korban selanjutnya dengan cara membuat akun Facebook palsu dengan nama akun Thunder Flash."
"Kemudian dia mencari mangsa perempuan-perempuan yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan materi," kata Bambang.
Untuk mengelabui calon korbannya, DP mengedit foto dirinya seolah-seolah bekerja di bidang pelayaran.
Melalui Facebook, DP kemudian berkenalan dengan KW sekitar pertengahan Mei 2019 lalu.
Selanjutnya, dia melakukan komunikasi intens melalui WhatsApp.
DP meminta korban mengirimkan uang beberapa kali, dengan totalnya mencapai Rp 25 juta.
Baca: Jurus Maut Pemutilasi PNS Kemenag Bandung Memikat Hati Korban, Ngaku Bujang dan Kerja di Pelayaran
Menurut polisi, keduanya kemudian bertemu untuk kali pertama di Tol Padalarang, Jawa Barat, pada 20 Juni 2019.
Mereka kemudian menuju kamar kos di Jalan Ranca Mekar, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, yang telah disiapkan korban sebelumnya.
Bambang mengatakan, pertemuan tersebut berlanjut ke pertemuan kedua pada 22 Juni.
Kemudian, pada 5 Juli 2019, mereka kembali bertemu hingga akhirnya korban dihabisi nyawanya pada pertemuan terakhir, 7 Juli 2019.
"Tersangka sudah merencanakan pembunuhan sejak berangkat dari Banjarnegara 4 Juli. Pada 6 Juli tersangka membeli palu yang digunakan untuk membunuh korban di sebuah toko material dekat kost," kata Bambang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.