Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Mutilasi di Banyumas: Pelaku Pernah Culik Mahasiswi Kedokteran hingga Tak Menyesal

Update Kasus Mutilasi di Banyumas: Pelaku Pernah Culik Mahasiswi hingga Tak Lakukan Penyesalan

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
zoom-in Update Kasus Mutilasi di Banyumas: Pelaku Pernah Culik Mahasiswi Kedokteran hingga Tak Menyesal
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Tersangka DR pelaku mutilasi saat ditangkap di Purwokerto, Kamis (11/7/2019). TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI 

2. Beritahu Istri Setelah Mutilasi Tubuh Korban

Tersangka kasus mutilasi DP (37) ternyata sempat memberitahukan aksi keji tersebut kepada istrinya.

Hal itu terungkap saat konferensi pers di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/7/2019).

Tersangka menyampaikan kepada istri di rumah saat kembali dari Bandung, Senin (8/7/2019) subuh, dengan membawa potongan tubuh korbannya, karena kesal kerap dituduh selingkuh.

"Saya sempat ngasih tahu istri. Kamu kan mengira aku selingkuh terus, itu yang kamu kira selingkuhan aku mutilasi, kalau tidak percaya lihat sendiri," kata DP menirukan ucapannya kepada istri.

Polisi mengamankan mobil Toyota Rush milik korban mutilasi KW (51) di Satreskrim Polres Banyumas, Jawa Tengah, Jum'at (12/7/2019).(kompas.com/ Fadlan Mukhtar Zain)
Polisi mengamankan mobil Toyota Rush milik korban mutilasi KW (51) di Satreskrim Polres Banyumas, Jawa Tengah, Jum'at (12/7/2019).(kompas.com/ Fadlan Mukhtar Zain) 

Mendengar penuturan suaminya, istri tersangka hanya terdiam.

Istri tersangka juga tidak menuruti perintah suaminya untuk melihat potongan tubuh korban di dalam mobil.

Berita Rekomendasi

3. Jenazah Korban Dimakamkan

Minggu (14/7/2019), pihak keluarga korban telah secara resmi mengambil jenazah korban mutilasi KW (51).

Korban yang sebagian tubuhnya ditemukan di Kabupaten Banyumas itu kemarin dikebumikan di pemakaman umum di Danurejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.

Suami korban, Soib (53), mengungkapkan pesan sang istri saat masih hidup.

Ia mengatakan semasa hidup, korban pernah mengucap bila nantinya meninggal berharap dimakamkan di kampung halaman. ‎

"Ya dulu pernah ngobrol-ngobrol, kalau suatu saat meninggal minta tolong dimakamkan di Kedu," ujar Soib.

Keluarga bersama warga mengantarkan jenazah korban mutilasi, Komsatun Wachidah ke tempat peristirahatan terakhirnya, di Kecamatan Kedu, Temanggung.
Keluarga bersama warga mengantarkan jenazah korban mutilasi, KW ke tempat peristirahatan terakhirnya, di Kecamatan Kedu, Temanggung. (Istimewa)

Baca: POPULER HARI INI, Mutilasi di Bandung, Istri Teriak, Jabatan Ahok, hingga Viral Video Cekcok Dmasiv

‎Dituturkan, KW memang dilahirkan di Kecamatan Kedu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas