OASE Kabinet Kerja Tanam Mangrove di Manado 9 Juli Mendatang
Gerakan penanaman serentak mangrove untuk mitigasi bencana akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Juli 2019
Editor: Content Writer
Gerakan penanaman serentak mangrove untuk mitigasi bencana akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Juli 2019 berpusat di kelurahan Meras Kecamatan Bunaken Kota Manado.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, melalui Kepala Dinas Kominfo DR. Jetty Pulu menyebut, kegiatan ini akan digelar serentak di 12 provinsi, dengan inisiator ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), dan mengangkat tema "Penanaman Mangrove Untuk Pemulihan DAS dan Mitigasi Perubahan Iklim.
Dasar pelaksanaan pelestarian mangrove ini adalah Perpres 73 tahun 2012, tentang strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove, dan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian no 4 tahun 2017 tentang kebijakan, strategi, program, dan indikator kinerja pengelolaan ekosistem mangrove nasional serta Hari Lahan Basah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 Februari.
Rapat persiapan pelaksanaan telah dilaksanakan di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhammad Mokoginta, SE, M.TP pada tanggal 6 Juli 2019.
Rapat ini dihadiri Kepala Dinas Infokom Sulut DR. Jetty Pulu, Kodam XII, Polda Sulut, Lantamal VIII, Kodim Manado, OPD terkait. UPT Kementerian LHK, Camat dan Lurah, dihadiri Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukan Irjen Pol DR Widiyanto Poesoko, SIK, SH, MSi.
Sementara itu, dari data menunjukan sebaran mangrove di Provinsi Sulut berdasarkan peta one map mangrove adalah seluas 11.434 ha, tersebar di dalam kawasan hutan seluas 11408 ha dan di luar kawasan hutan seluas 26,2 ha.
Sedangkan untuk kota Manado seluas 209,8 ha tersebar di Kecamatan Bunaken seluas 135 ha dan Bunaken kepulauan seluas 74,8 ha.
Upaya penyelamatan mangrove dalam mitigasi bencana dilakukan oleh Kementerian LHK melalui upaya-upaya menggalang dukungan para pihak untuk percepatan pemulihan RHL mangrove, penyusunan one map one mangrove untuk nasional, dan penguatan peran kelompok kerja mangrove tingkat nasional serta daerah (KKM TN/D).
Di sela-sela kunjungan lapangan dalam rangka persiapan penanaman mangrove serentak, dijelaskan oleh Ketua Bidang 5 OASE ibu Uga Wiranto, Selasa 2 Juli 2019, bahwa upaya penanaman mangrove ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembalikan peran dan fungsi mangrove sebagai penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, penelitian dan pendidikan, penyimpan karbon yang tinggi, pengembangan wisata alam, tempat berpijah aneka biota laut, pelindung garis pantai dari abrasi dan tsunami, menyediakan hasil hutan berupa kayu dan non kayu, serta tempat berlindung dan berkembangbiak berbagai jenis fauna ekosistem payau.
Acara penanaman 5.000 pohon mangrove ini rencananya akan dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan akan dilaksanakan secara bersama-sama oleh ibu-ibu anggota OASE Kabinet Kerja, Menteri KLHK dan TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar.
Dalam rangkaian persiapan penanaman dimaksud akan dibagikan jenis-jenis bibit produktif sebanyak 500 batang dan alat pembuat biopori dan penyerahan/penaburan benih Ikan Kerapu cantik 300 ekor, juga dilaksanakan kegiatan lomba mewarnai anak Paud dan kelas 1-3 SD, dengan tema pelestarian mangrove serta bhakti sosial (pengobatan gratis).(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.