Tersangka Obi Minta Maaf, Tak Menyangka Pukulan di Pipi Berujung Tewasnya Siswa SMA Taruna Palembang
Obi Frisman mengaku tak menyangka bakal terjadi kejadian ini. Menurut Obi Frisman, DB mengeluh kesakitan saat terjatuh.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Obi Frisman (24) yang ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya DB (14), siswa SMA Taruna Indonesia Palembang merupakan alumni dari sebuah universitas swasta di kawasan Seberang Ulu Palembang, jurusan psikologi.
Obi Frisman yang lulus tahun 2019 ini menjadi pembina di SMA Taruna Indonesia.
"Melihat ada buka pekerjaan dan yang dicari juruan psikologi, saya melamar pak. Eh tidak tahunya saya diterima," ujar Obi kepada Sripoku.com, Selasa (16/7/2019).
Obi Frisman mengaku tak menyangka bakal terjadi kejadian ini.
Menurut Obi Frisman, DB mengeluh kesakitan saat terjatuh.
"Saat itulah korban terduduk. Saya bantu pak. Dan saya berusaha menolong. Namun seketika korban tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Mengetahui korban meninggal dunia, Obi mengaku panik dan tak tahu harus bagaimana.
"Ini pelajaran bagi saya. Saya menyesali perbuatan itu. Dan memohon maaf kepada keluarga korban," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Obi Frisman (24), salah satu pembina MOS (masa orentasi siswa) di SMA Taruna Indonesia Palembang, Senin (15/7/2019), ditetapkan sebagai tersangka oleh Sat Reskrim Polresta Palembang, terkait meninggalnya korban DB (14), salah siswa SMA Taruna Indonesia.
Obi dikawal petugas pidum (pidana umum) dan petugas Tekab 134 Polresta Palembang, saat hendak dilakukannya rekonstruksi di SMA Taruna Indonesia, kemarin sekitar pukul 13.30.
Baca: Pengacara Pablo Benua Sewot Laporannya Ditolak & Dikabarkan Dipecat, Hotman Paris: Introspeksi Dong
Obi memakai baju tahanan Polresta Palembang berwarna orenye.
Tampak sekali-sekali Obi menundukkan kepalanya karena malu saat turun dari lantai II ruang Reskrim Polresta Palembang.
"Iya saya memukul korban tapi hanya di bagian pipi," ujar Obi menjawab pertanyaan wartawan.
Tersangka