Teringat Pacar Pengakuan Penjual Cilok Pelaku Remas Dada Turis di Yogyakarta
Kepada polisi, pria yang berprofesi sebagai pedagang cilok ini mengaku nekat melakukan aksinya karena teringat perempun yang dicintainya.
Editor: Johnson Simanjuntak
"Jadi keterangan pelaku itu tidak konsisten," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wisatawan kembali menjadi korban aksi asusila.
Kali ini, korban merupakan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah yang sedang berwisata di Yogyakarta.
Polisi berhasil menangkap pelaku berinisial US (29) warga Jember, Jawa Timur.
US melakukan aksi memegang dada wisatawan tersebut saat korban berjalan bersama saudaranya di daerah Ngasem, Kota Yogyakarta usai berwisata di Malioboro.
Remas dada turis asing
Sebelumnya, aksi remas dada serupa juga terjadi di Gang Batik Prawirotaman, Kota Yogyakarta pada 13 Juni 2019 dan 29 Juni 2019.
Pelaku merupakan guru honorer sekolah swasta di Yogyakarta berinisial SP (37), warga Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman.
Sasaran korban adalah turis asing. Di dalam melancarkan aksinya, SP mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm full face.
Aksi pelaku menimbulkan keresahan warga sekitar sehingga melaporkannya ke polisi.
Pada hari Senin (15/7/2019), anggota kepolisian dari Polsek Mergangsan menangkap pelaku saat akan kembali melakukan aksinya di Prawirotaman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Remas Dada Turis Lokal di Yogyakarta Adalah Penjual Cilok, Ini Pengakuannya", https://regional.kompas.com/read/2019/07/18/12202941/pelaku-remas-dada-turis-lokal-di-yogyakarta-adalah-penjual-cilok-ini?page=2.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma