Naik Sepeda Kayu, Dua Warga Kediri ini Gowes ke Istana Negara, Ingin Bertemu Jokowi
Dua relawan asal Kediri, Jawa Timur, Sumaryono dan Muhammad Alkari melakukan "Ngontel Kebangsaan Menuju Istana Negara RI".
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Dua relawan asal Kediri, Jawa Timur, Sumaryono dan Muhammad Alkari melakukan "Ngontel Kebangsaan Menuju Istana Negara RI".
Rombongan gowes ke Istana ini berangkat dari Situs Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Kamis (18/7/2019) malam.
Pada kegiatan gowes ini Sumaryono yang sehari-hari sebagai tukang dan pekerja serabutan naik sepeda kayu
buatan Kiai Duchan Iskandar tahun 1985. Sedangkan Muhammad Alkari yang menjadi relawan penjaga situs naik sepeda Exotic.
Kedua relawan ini bakal bergabung dengan relawan lainnya yang jumlahnya 17 orang di Bojonegoro. Selanjutnya rombongan 17 orang penggowes ini melakukan perjalanan dengan singgah di sejumlah kota yang dilalui.
Sebelum berangkat kedua peserta gowes ini dilepas dengan prosesi selamatan sederhana di rumah masa kecil Bung Karno. Selanjutnya setelah berpamitan dengan keluarga dan pengelola situs, keduanya berangkat memulai gowes kebangsaan.
Menurut Sumaryono salah satu peserta mengungkapkan, kegiatan gowes kebangsaan dilakukan demi kejayaan Indonesia.
"Demi Indonesia Raya, atas dasar NKRI haqqul yakin. Kami ke Jakarta ingin bertemu Bapak Presiden Jokowi untuk menyampaikan pesan Kebangsaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Sementara Kushartono, Ketua Harian Situs Persada Sukarno menjelaskan, gowes kebangsaan ke Istana dilakukan dengan tujuan meluruskan sejarah bahwa 17 Agustus 1945 adalah HUT Kemerdekaan Indonesia dan 18 Agustus 1945 Ulang Tahun Berdirinya NKRI.
"Kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 adalah merupakan jembatan emas. Diseberang jembatan itu bangsa Indonesia membangun Indonesia yang Raya," ungkapnya.
Disebutkan, dalam lagu Kebangsaan Indonesia Raya kita mempunyai mimpi besar yaitu membangun Indonesia Raya.