Pasutri Tewas Terseret Arus Sungai, Korban Sempat Borong Makanan Untuk Bermalam di Kebun
Satu hari sebelum berangkat ke kebun, Kasuardi Patilima (50) warga Desa Milangodaa Utara, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolsel.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOLSEL -- Satu hari sebelum berangkat ke kebun, Kasuardi Patilima (50) warga Desa Milangodaa Utara, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolsel.
Yang merupakan salah satu korban dalam peristiwa mengenaskan di sungai Milangodaa Utara.
Ternyata sempat mengungkapkan sesuatu pada tetangganya.
Kasuardi dan istrinya Rosidaliwa meninggal terseret arus sungai saat akan berkebun.
Kepada Tribun Manado, Hasim Mooduto (41) yang merupakan tetangga korban.
Mengatakan jika korban sempat membeli sembako dan rokok gulung di kios miliknya.
Baca: Farhat Abbas Berikan Tanggapan Usai Kuasanya Dikabarkan Dicabut oleh Pablo Benua-Rey Utami
Baca: Sunan Kalijaga Adukan Program Rumpi yang Tayangkan Wawancara Salmafina ke KPI
Baca: Farhat Abbas Tegaskan Agar Barbie Kumalasari Segera Ditetapkan Jadi Tersangka
Baca: Kasus Pengacara Serang Hakim Pakai Ikat Pinggang Saat Sidang, Ini Pengakuan Korban Hingga Reaksi MA
"Bukan hanya rokok. Ada juga beras, gula hingga daun teh. Katanya mau ba daseng (menginap) di kebun," ujarnya ketika ditemui Tribun Manado, Jumat (19/7/2019).
Hasim sama sekali tak menyangka, jika itu akan jadi percakapan terakhinya dengan korban.
"Dia (korban) bilang ingin habiskan waktu bersama istri di kebun," ungkapnya.
Menurut Hasim, korban tampak bahagia dan selalu tersenyum.
Tak ada sama sekali tanda-tanda jika dirinya akan dipanggil ke hadapan Allah.
"Makanya saya kaget sekali pas dengar kejadian itu. Tapi yah, takdir itu rahasia Allah," ucapnya.
Korban Dikenal Ramah
Pasangan suami-istri Kasuardi Patilima (Suami) dan Rosidaliwa (Istri) yang tewas hanyut di sungai Milangodaa Utara, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), di kenal ramah.
Hal tersebut diakui oleh Hasim Moodutu, salah satu tetangga ketika ditemui Tribun Manado, Kamis (18/7/2019).
Menurut Hasim, baik Kasuardi dan Rosidaliwa sangat suka menyapa tetangga di sekitar.
"Mereka berdua murah senyum dan ramah," ujar Hasim.
Terutama untuk Kasuardi, dirinya sangat suka membantu jika tetangganya memiliki masalah.
"Ada beberapa masalah kami yang dibantu oleh Almarhum," ucapnya.
Semasa hidupnya, Kasuardi sempat menjadi mandor di pasar Milangodaa Utara selama 10 tahun.
Di bawah kepemimpinannya Almarhum, pasar Milangodaa Utara berjalan sangat baik.
"Beliau juga sangat tegas, makanya kami sangat kaget ketika dia bilang mau berhenti dan urus kebun," ungkapnya.
Hasim mengaku tak menyangka kejadian seperti ini bisa menimpa keluarga korban.
"Kami doakan, semoga arwah keduanya bisa diterima di sisi Allah SWT," tegasnya.
Sebelumnya, Dua warga Desa Milangodaa Utara, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terseret arus sungai, Rabu (17/7/2019) sekitar pukul 17.44 Wita.
Keduanya yakni pasangan suami-istri Kasuardi Patilima (Suami) dan Rosidaliwa (Istri).
Dari laporan yang diperoleh Tribun Manado, awalnya seorang saksi bernama Yani Goa melihat sesosok mayat terapung di sungai Milangodaa, saat dirinya hendak memetik sayur.
Dirinya kemudian melaporkan hal itu kepasa Babinsa Desa Milangodaa Utara, Serda Rusdianto.
"Setelah kami mengevakuasi korban. Ternyata ada keterangan dari pihak keluarga jika korban berangkat ke kebun bersama sang istri," ungkap Serda Rusdianto.
Ia menambahkan jika sungai tersebut memang sering dilewati korban bersama istri ketika pulang dari kebun.
"Suaminya sudah kami temukan dalam keadaan tidak bernyawa. Tapi sang istri masih belum juga ditemukan," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Posigadan Iptu Sujianto membenarkan peristiwa tersebut.
Dari laporan yang diperoleh Tribun Manado, awalnya seorang saksi bernama Yani Goa melihat sesosok mayat terapung di sungai Milangodaa, saat dirinya hendak memetik sayur.
Dirinya kemudian melaporkan hal itu kepada Babinsa Desa Milangodaa Utara, Serda Rusdianto.
"Setelah kami mengevakuasi korban. Ternyata ada keterangan dari pihak keluarga jika korban berangkat ke kebun bersama sang istri," ungkap Serda Rusdianto.
Ia menambahkan jika sungai tersebut memang sering dilewati korban bersama istri ketika pulang dari kebun.
"Suaminya sudah kami temukan dalam keadaan tidak bernyawa. Tapi sang istri masih belum juga ditemukan," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Posigadan Iptu Sujianto membenarkan peristiwa tersebut.
"Korban yang satunya lagi masih dicari," ujarnya.
Perwira dua balok ini mengatakan jika pencarian dibantu oleh masyarakat.
"Tadi sampai malam hari, tapi belum membuahkan hasil," tegasnya. (Nielton Durado)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Sebelum Pergi ke Kebun, Pasutri yang Hanyut Sampaikan Hal Ini Kepada Tetangga