Remaja 17 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa, Tali Menjerat Lehernya
Korban yang diketahui bernama AKN (17), ditemukan tewas dengan kondisi tergantung menggunakan seutas tali yang terjerat di leher, di rumahnya sendiri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Warga Jalan Selat Sumba (Parit Pekong) Pontianak Utara, digegerkan dengan peristiwa seorang remaja yang tewas dengan cara gantung diri, Kamis (18/7/2019) malam.
Korban yang diketahui bernama AKN (17), ditemukan tewas dengan kondisi tergantung menggunakan seutas tali yang terjerat di leher, di rumahnya sendiri.
Febri, salah satu tetangga korban mengatakan, korban selama ini tinggal hanya bertiga di rumah tersebut.
Peristiwa tersebut, kata dia, baru ia ketahui sekitar pukul 19.00 WIB.
Ia juga mengatakan, melihat korban sudah tak bernyawa dalam kondisi tergantung dengan sebuah kursi di bawahnya, dan menggunakan kaos berwarna krem dan celana cokelat.
Gantung Diri di Hutan
Di tempat terpisah, Semi (52), warga Dukuh Mloko RT 03 Desa Jenar, Kecamatan Jenar Kabupaten ditemukan gantung diri di area Perhutani Petak 39 RPH Blontah Desa Jekawal, Kecamatan Tangen.
Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan kejadian Kamis (18/7/2019) pukul 15.00 WIB.
Korban ditemukan oleh para saksi dalam kondisi tergantung di hutan dan sudah berbau busuk.
Sebelumnya Wartono (34) salah seorang perangkat Desa Dukuh Mloko RT 05 Desa Jenar Kecamatan Jenar sudah menerima laporan bahwa korban sudah hilang beberapa hari terakhir.
Korban yang telah meninggalkan rumah sejak Senin 15 Juli 2019 sekira pukul 13.00 WIB ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim inavis Polres Sragen dan Puskesmas Tangen tidak ada tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban dan dinyatakan murni gantung diri.
Korban ditemukan bersama barang bukti selendang lurik warna biru tua.
Pensiunan Aparat