Menangis Saat Diantar ke Sekolah, Jadi Firasat 'Kepergian' Wiko Siswa SMA Taruna Korban Penganiayaan
Sempat terjadi sesuatu yang dirasa aneh ketika orang tua Wiko mengantar anaknya pertama kali masuk asrama SMA Taruna.
Editor: Dewi Agustina
Mereka tak kuasa menahan tangis dan langsung mendekat ke jenazah Wiko yang terbaring ditutup kain di ruang tamu.
Sementara, Suwito (43) dan Nuraina (41) orang tua Wiko, nampak terduduk lemas di samping jenazah anak kedua mereka itu.
Mata mereka terlihat sembab karena menangis. Namun, orang tua wiko tetap berusaha tegar dan menerima setiap pelayat yang datang dan ingin melihat Wiko untuk yang terakhir kalinya.
"Keluarga dan orang tua wiko masih syok, jadi belum bisa memberi komentar apapun," kata Firli, kuasa hukum keluarga Wiko.
Rencananya jenazah Wiko akan dimakamkan di TPU Talang Karet Plaju Kota Palembang sehabis salat Dzuhur.
Korban Penganiayaan
WJ (14), siswa SMA Taruna Indonesia di Palembang yang diduga menjadi korban penganiayaan saat Masa Orientasi Sekolah (MOS), dikabarkan meninggal dunia, Jumat (19/7/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban WJ sebelumnya menjalani perawatan intensif selama enam hari di rumah sakit.
Terakhir korban WJ dirawat di ruang ICU RS RK Charitas Palembang.
Kabar meninggalnya koban WJ, dibenarkan Firly Darta selaku kuasa hukum pihak keluarga korban.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun, ya menang sudah meninggal dunia pukul sekitar 20.00 WIB, keluarga saat ini masih berkumpul di rumah sakit dan jenazah akan dibawa ke rumah duka di kawasan Jalan Pertahanan Plaju," ujar Firly.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban WJ menjalani operasi di bagian perut di RS RK Charitas Palembang.
Diketahui dan diduga, WJ kritis setelah menjalani atau lantaran mengikuti MOS SMA Taruna Indonesia di Palembang, Sabtu (13/7/2019).
Pihak keluarga korban WJ sebelumnya juga telah melapor ke SPKT Polresta Palembang.