Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru Gempa Halmahera, Puluhan Sekolah Rusak dan 3.100 Orang Masih Mengungsi

Ada dana di BNPB yang sudah tersalurkan dan hingga saat ini masih belum ada permintaan dana tambahan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kabar Terbaru Gempa Halmahera, Puluhan Sekolah Rusak dan  3.100 Orang Masih Mengungsi
ntnews.co.au
Ilustrasi Gempa 

TRBUNNEWS.COM, JAKARTA. - Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara, hingga 17 Juli 2019 tercatat 13.250 kepala keluarga atau 53.076 jiwa harus mengungsi.

Pemerintah memiliki anggaran dana untuk para korban gempa di Halmahera Selatan tersebut.

Namun, menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani, ada mekanisme penyaluran dana untuk para korban bencana.

"Jadi, kami sudah menyiapkan dana bencana di BNPB. Nanti kalau habis, BNPB bisa meminta lagi ke kementerian keuangan sesuai dengan kebutuhan," kata Askolani pada Kontan.co.id seusai rapat kerja Banggar di gedung DPR RI, Senin (22/7/2019).

Baca: Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan CSR Peduli Korban Bencana Gempa Halmahera

Untuk jumlah dana yang ada di BNPB Provinsi Maluku Utara, Askolani mengaku lupa.

Namun, ia memastikan ada dana di BNPB yang sudah tersalurkan dan hingga saat ini masih belum ada permintaan dana tambahan.

Berita Rekomendasi

Selain dari pemerintah, warga Halmahera Selatan mendapat dana bantuan dari berbagai pihak, salah satunya dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai koordinator penyaluran bantuan.

Dilansir dari Kontan.co.id, Antam mendirikan dua posko Induk BUMN Peduli di Antam Ternate Representative Office yang terletak di Jalan Batuangus No. 11, Ternate dan di Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, Maluku Utara.

Sekolah Rusak

Sementara itu, sebanyak 26 bangunan sekolah mengalami kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 7,2 di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu (14/07/2019) lalu.

Dari 26 sekolah tersebut terdiri dari sekolah dasar (SD) 19 unit dan SMP sebanyak 7 unit.

Kerusakan tersebut tersebar di 21 desa di 5 kecamatan.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan, Nurlela Muhammad ketika dihubungi Kompas.com mengatakan, untuk saat ini belum dapat dikategorikan mana sekolah yang mengalami rusak ringan, sedang dan berat karena masih butuh kajian.

Baca: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Seram Bagian Timur, Maluku, Senin (23/7/2019) Sore

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas