Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu TKI Anisa Asal Aceh, Disiksa Majikan hingga Disiram Air Panas

Sejak merantau ke Malaysia sebagai pembantu rumah tangga pada 8 November 2017 melalui agen, hanya sekali Anisa (25) mengontak keluarga

Editor: Sanusi
zoom-in Kisah Pilu TKI Anisa Asal Aceh, Disiksa Majikan hingga Disiram Air Panas
Serambi
Bukhari, tokoh Aceh di Malaysia, bersama Anisa, TKW korban penganiayaan oleh majikannya. Anisa sampai Minggu (21/7/2019) sudah diamankan di Ampang, Selangor. 

Pihak keluarga berharap Anisa bisa segera dibawa pulang dan majikannya bisa diproses hukum secepatnya.

"Kami khawatir ia akan diambil lagi oleh majikannya untuk menutupi kesalahan,” kata dia.

Jefri juga mendengar kabar dari Bukhari, komunitas Aceh di Malaysia, yang akan membawa Anisa ke Kedubes Indonesia.

"Sabtu dan Minggu kantor Kedubes tutup, maka hari ini baru dibawa ke Kedubes,” sebut Jefri.

Disiram air panas

Beberapa kali Anisa menutup wajah, menahan tangisnya tak tumpah.

Di depan tokoh-tokoh asal Aceh di Malysia, Anisa menceritakan kekejian majikannya.

Berita Rekomendasi

Luka di tubuhnya bekas siraman air panas, giginya rontok kena tinju dan kepala terluka karena dibenturkan majikannya ke dinding.

Cerita malang Anisa terungkap dari video berdurasi 23 menit 13 detik kiriman Tgk Mukhtar Abdullah.

"Subhanallah, masya Allah, kenapa begini kejam manusia," terdengar komentar seseorang di video tersebut.

Hampir seluruh bagian tubuh Anisa terdapat luka, dari punggung, paha, tangan, hingga wajah.

Pemerintah Aceh merespons cepat kasus ini dan memproses pemulangan Anisa ke Indonesia.

"Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Tgk Mukhtar Abdullah," kata Kadis Sosial Aceh, Alhudri, kepada Serambinews.com, Sabtu (20/7/2019) malam.

Berdasar informasi yang diterima dari Tgk Mukhtar Abdullah, Anisa sudah dititipkan ke tempat yang aman.

Warga Aceh di Malaysia sudah membawa Anisa ke KBRI Kuala Lumpur pada Senin (22/7/2019).

"Pemerintah Aceh akan berkoordinasi dengan pihak KBRI guna menentukan langkah selanjutnya," ujar Alhudri. (Serambinews)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas