Duka Keluarga Salman Alfarisi, Korban Jatuhnya Pesawat Cessna 172
Rumah Salman sudah didatangi banyak kerabat dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Muhammad Salman Alfarisi, korban jatuhnya pesawat Cessna 172 di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019) ternyata warga Pasuruan.
Dia adalah anak muda yang sedang menempuh pendidikan di Angkasa Aviation Academy (AAA), sekolah pendidikan dan pelatihan penerbang (pilot), anak usaha Lion Air group.
Salman warga Perumnas Bugul Permai, Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Baca: Bukan Sopir Truk, Pelaku Penembakan Pemalak di Palembang Ternyata Oknum Anggota Polres OKI
Salman merupakan putra seorang anak pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.
Salman adalah anak Irianto, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Muhammad Salman Alfarisi, masih dinyatakan hilang dalam peristiwa terjatuhnya pesawat latih ini.
Sedangkan rekannya, dinyatakan selamat dalam peristiwa naas itu.
Rumah Salman sudah didatangi banyak kerabat dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.
Baca: Kisah Satriandi, Mantan Polisi yang Ditembak Mati: Pernah Kabur dari Lapas Hingga Todong Petugas
Mulai dari istri Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, ada juga Asisten Pemerintahan Anang, dan sejumlah pejabat lainnya yang terlihat hadir di rumah Salman
Suasana duka menyelimuti kediaman Salman, yang berada di Durian Raya A2-19 Perumnas Bugul Permai, Bugul Kidul, Kota Pasuruan itu.
Sang ayah Irianto terlihat sangat terpukul. Wajahnya sembab. Matanya pun merah.
Mengenakan kopiah hitam, dan busana muslim warna putih, Irianto menyapa dan menyalami para tamu yang hadir di rumahnya.
Sekadar diketahui, Salman yang masih belum ditemukan ini pernah belajar di SMA Negeri 1 Pasuruan.