Terungkap Selama 4 Tahun, Guru Ekskul Pramuka di Surabaya Telah Cabuli 15 Siswa
Pelaku mengajak beberapa siswa datang ke kediamannya dengan suatu alibi memberikan binaan khusus tentang Ilmu Kepramukaan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Renakta Ditrreskrimum Polda Jatim berhasil meringkus seorang guru ekstrakurikuler pramuka yang melakukan pencabulan pada siswa binaannya, Selasa (23/7/2019).
Ia bernama
Rahmat Santoso Slamet (30) yang selama ini tinggal di sebuah pemukiman di kawasan Tegalsari, Surabaya ditangkap terkait kasus pencabulan.
Ia diduga telah mencabuli 15 anak di bawah umur.
Mirinya para korban adalah siswa binaan ekstrakulikuler dari lima SMP dan satu SD di Kota Surabaya.
"Rata-rata mereka adalah anak di bawah umur sekitar usia 13-15 tahun," ujar Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim, di Balai Wartawan Mapolda Jatim.
Baca: Enggak Pulang Semalaman, Gadis Belia Jadi Korban Pencabulan Setelah Diajak 2 Cowok Pesta Miras
Barung mengungkapkan, belasan korban yang sementara ini diidentifikasi oleh penyidik, berjenis kelamin laki-laki.
"Kami tentu akan melibatkan, Kedokteran Polda Jatim untuk memastikan orientasi seksual pelaku," ujarnya.
Perbuatan cabul tersangka dilakukan sejak pertengahan 2016 hingga 2019.
Modusnya sederhana, ungkap Barung, pelaku mengajak beberapa siswa datang ke kediamannya dengan suatu alibi memberikan binaan khusus tentang Ilmu Kepramukaan.
"Pelaku melakukan perbuatan itu di rumahnya, jadi kelompok pramuka anak-anak itu kan memang dibagi tim inti itu (nama timnya Minion) memang dipanggil ke rumahnya, di situlah pelaku lakukan aksi cabulnya," jelasnya.
Baca: Kisah Hidup Man Rambo, Mantan Preman yang Berjalan Jakarta-Surabaya untuk Kampanyekan Anti Narkoba
Barung menerangkan, 15 korban itu bukanlah jumlah akhir dari proses penyidikan.
Ia menduga, masih banyak korban lainnya yang belum melapor.
"Dari pengakuan pelaku pelaku sudah menjadi instruktur pramuka sejak 2016 sampai tahun 2019, dan anak yang sudah dibinanya sudah ratusan,"
Sementara itu Kasubdit IV Ditkrimum Polda Jatim AKBP Festo Ari Permana menuturkan, belasan korban yang sudah tercatat polisi, ada juga yang bukan dari siswa sekolah yang dibina pelaku dalam ektrakulikuler pramuka.
"15 korban ini ada yang bukan dari sekolah binaan tersangka tapi ada yang dari tetangga korban," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Guru Ekskul Pramuka Asal Surabaya Cabuli 15 Siswa Selama 4 Tahun, Polisi Bongkar Kedok Pelaku