Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Truk Kontainer Tabrak Puskesmas di Boyolali, Kronologi hingga Korban Akan Ujian Skripsi

Berikut empat fakta truk kontainer tabrak puskesmas di Boyolali, dari kronologi kejadian hingga korban yang akan berangkat ujian skripsi.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 4 Fakta Truk Kontainer Tabrak Puskesmas di Boyolali, Kronologi hingga Korban Akan Ujian Skripsi
Kolase tribunnews
Kecelakaan maut di Jl Boyolali-Solo tepatnya di Puskesmas Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019). 

Berikut empat fakta truk kontainer tabrak puskesmas di Boyolali, dari kronologi kejadian hingga korban yang akan berangkat ujian skripsi.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah truk kontainer menabrak puskesmas di Boyolali, Kamis (25/7/2019) pukul 07.50 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan kontainer berplat H 1975 BH tersebut terjadi di pinggir Jalan Raya Boyolali-Semarang, tepatnya di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Satu orang telah menjadi korban atas kecelakaan tersebut.

Korban tewas bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21), mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Baca: Kisah Mahasiswi Tewas dalam Kecelakaan dengan Truk Kontainer, Ini Sosok Korban di Mata Dosen

Baca: Korban Tewas Truk Kontainer Akan Ditemani Ibu Ujian Skripsi, sang Ayah: Dia Dekat Banget Sama Ibunya

Irza berada di lokasi karena menunggu ibunya yang akan menemaninya menghadapi ujian skripsi.

Berikut 5 fakta truk kontainer menabrak puskesmas di Boyolali, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :

BERITA TERKAIT

1. Kronologi

Dilansir Kompas.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.50 WIB.

Truk bermuatan kapas seberat 28 ton melaju dari arah barat (Semarang) ke timur menuju Solo.

Sampai di lokasi kejadian, tepatnya di lampu merah Desa Pomah, Kecamatan Mojosongo diduga rem truk tersebut blong.

Untuk menghindari kendaraan yang berhenti di lampu merah tersebut sopir truk banting stir ke kanan.

Truk yang dikemudikan S warga Kendal, Jateng naik ke median jalan dan menabrak puskesmas.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal yaitu anak dari salah satu bidan puskesmas.

Bangunan musala dan kantor pelayanan ikut rusak.

Selain itu, empat sepeda motor yang terparkir di puskesmas ikut tertabrak.

"Pengemudi tidak menyadari kalau pagi itu di puskesmas sudah ada warga. Ada satu warga yang menjadi korban," kata Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro didampingi Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriani Aer di lokasi kejadian, Kamis.

Kepala Puskesmas Mojosongo, dr Nur Indah Ekowati di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019).
Kepala Puskesmas Mojosongo, dr Nur Indah Ekowati di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019). (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mojosongo dr Nur Indah Ekowati menjelaskan, kecelakaan truk kontainer menabrak puskesmas terjadi saat para karyawan/karyawati puskesmas sedang melakukan pelayanan di masing-masing ruangan.

Tiba-tiba terdengar suara benturan beberapa kali sebelum akhirnya truk kontainer yang dikemudikan S, warga Kendal, Jateng, tersebut menabrak bangunan puskesmas.

"Ada beberapa kali suara trek tek tek tek (benturan) itu sudah ada yang menjerit. Semua langsung menuju lokasi," kata Indah, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

2. Korban Akan Ujian Skripsi

Seorang korban tewas merupakan mahasiswa tingkat akhir di UNS Solo.

Gadis berusia 21 tahun tersebut bahkan dikabarkan akan menjalani sidang ujian skripsi hari ini.

Irza Lalia Nur Trisna Winandi (21) merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan UNS.

Ia merupakan warga Karanggeneng, Boyolali.

Saat kejadian tersebut, korban tengah menjemput ibunya dan menunggu di musala.

Ibunda Irza merupakan bidan di Puskesmas Mojosongo.

"Korban menunggu ibunya, dan disitu malah tertabrak truk juga," kata Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019) dikutip dari Tribun Solo.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Puskesmas, Indah.

"Anaknya (Bu Dwi Yani) ini mau ujian skripsi hari ini. Bu Dwi Yani mau izin ke kami untuk mengantar anaknya tersebut ujian skripsi ke Solo. Jadi, Bu Dwi Yani ini mau pamit antar anaknya," kata dia.

Kini ibunda Irza dikabarkan masih mengalami syok.

Hal ini disampaikan oleh Ayah Irza, Nurahman, saat ditemui di kediamannya di Perum Bumi Singkul Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali.

Nurahman menceritakan, malam sebelum kejadian, ia membantu persiapan untuk sidang skripsi anaknya tersebut yakni membeli roti dan ayam.

Irza juga terlihat serius belajar untuk skripsinya tersebut.

"Dia lebih pendiam dari biasanya, karena serius belajar," kata Nurahman.

Ayah Korban Nurahman ditemui di Rumah Duka di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali.
Ayah Korban Nurahman ditemui di Rumah Duka di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali. (TribunSolo.com/Ryantono)

3. Sempat Selamatkan Ibu

Ada cerita heroik dari kejadian laka maut Kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019).

Gunawan tetangga korban di Perum Bumi Singkil Permai II RT 06 RW 11, Karanggeneng, Boyolali mengatakan, dirinya mendapat cerita bahwa korban Irza Laila Nur Trisna (21) sebelum tewas, Irza sempat menyelamatkan ibunya dengan cara mendorong ibunya, Dwi Yani Merbawaningrum.

"Katanya saat ibunya mau naik ke motor korban Irza lihat ada yang aneh dari kontainer yang melenceng mengarah ke puskesmas," tutur Gunawan pada TribunSolo.com.

"Korban lalu mendorong ibunya," papar Gunawan.

4. Kecelakaan Terparah yang Telah Dialami Puskesmas sebanyak Dua Kali

Kecelakaan truk diduga karena rem blong menabrak bangunan Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah sudah yang kedua kalinya terjadi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Mojosongo, dr Nur Indah Ekowati ditemui di Puskesmas Mojosongo Jalan Raya Boyolali-Semarang Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019).

"Kecelakaan truk menabrak Puskesmas Mojosongo ini yang kedua kalinya. Dulu pernah truk tronton akhir tahun 2016," kata Indah.

Indah menilai, kejadian truk diduga rem blong menabrak Puskesmas Mojosongo yang cukup parah terjadi hari ini.

Selain membuat bangunan Puskesmas rusak, juga mengakibatkan seorang korban meninggal.

Kecelakaan truk tabrak puskesmas Mojosongo Boyolali
Kecelakaan truk tabrak puskesmas Mojosongo Boyolali (TribunSolo.com/Ryantono)

Korban saat itu sedang berada di parkiran tertabrak truk tersebut.

"Kerusakan ini tadi mulai dari pintu masuk puskesmas, sisi gedung utama, musala, dan ruang tindakan mulai dari atap sampai genteng," jelas dia.

Indah menambahkan untuk sementara pelayanan kesehatan Puskesmas Mojosongo ditutup.

Masyarakat bisa melakukan pengobatan atau pemeriksaan kesehatan ke Poliklinik Kesehatan Desa atau fasilitas kesehatan terdekat.

"Secepatnya kami akan bersihkan terutama untuk ruangan induk Puskesmas. Kemudian ruang tindakan kami tutup dulu karena ada genteng yang mau lepas jadi berisiko. Jadi keamanan pasien kita utamakan," tandasnya.

(Tribunnews.com/Citra Agusta/Miftah/Kompas.com/Labib Zamani/Tribun Solo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas