Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerakan Sosial #SayaAjaBisa Atasi Persoalan Sampah Tuai Apresiasi di Bali

Gerakan yang bertujuan mengatasi permasalahan sampah puntung rokok ini diinisiasi oleh PT HM Sampoerna Tbk sejak awal 2019

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Gerakan Sosial #SayaAjaBisa Atasi Persoalan Sampah Tuai Apresiasi di Bali
HandOut/Ist
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster (kiri) dan Koordinator Keberlanjutan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Annisa Sekaringtias saat sesi talk show Circular Revolution mengenai sinergi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam melestarikan lingkungan di Bali, Senin (22/7/2019). Sampoerna, berkolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat BEDO, melakukan sosialisasi gerakan sosial #SayaAjaBisa untuk mengatasi permasalahan sampah puntung rokok. Gerakan ini turut bekerja sama dengan berbagai organisasi pemerhati lingkungan dan telah menjangkau beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Bali. 

"Sampoerna berharap bahwa gerakan sosial ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh pihak khususnya masyarakat luas untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi kebiasaan membuang sampah sembarangan yang pada akhirnya akan memberikan manfaat baik terhadap mutu kehidupan," kata Ervin.

Bersih-Bersih Pantai

Selain sosialisasi gerakan sosial #SayaAjaBisa, Sampoerna juga mendukung gerakan bersih-bersih pantai yang dilakukan Komunitas Malu Dong di Pantai Sanur, Minggu (21/7/2019).

Pada kegiatan tersebut, Komunitas Malu Dong juga meresmikan penempatan sepuluh asbak publik raksasa disertai imbauan untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengapresiasi kegiatan ini.

Menurut Adi, kegiatan ini mendorong perubahan perilaku masyarakat di Bali dalam menjaga kebersihan

"Setidaknya mulai ada peningkatan kesadaran tidak membuang sampah sembarangan. Sudah ada aturan ditentukan pemerintah di mana tempatnya,” kata dia.

Berita Rekomendasi

Sampah puntung rokok, Adi meneruskan, akan berdampak besar terhadap lingkungan di Bali. Dia pun berharap Komunitas Malu Dong terus melanjutkan kegiatan positif ini di tempat-tempat lainnya.

"Adanya pemasangan asbak besar ini bisa menyelamatkan pantai dari sampah puntung rokok. Semoga ini bisa diteruskan ke Lapangan Lumintang, seperti yang sudah dilakukan di Pantai Sindhu dan Mertasari," tegas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas