Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenang Ichsan Yasin Limpo, Mantan Bupati Gowa yang Meninggal Akibat Penyakit Kanker Paru-paru

Mantan Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo meninggal dunia pada usia 58 tahun di Tokyo, Jepang, Selasa (30/7/2019).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengenang Ichsan Yasin Limpo, Mantan Bupati Gowa yang Meninggal Akibat Penyakit Kanker Paru-paru
Instagram
Melalui posting-annya pada akunnya di Instagram @sandiuno, Sandiaga Uno menyebut Ichsan Yasin Limpo sebagai sahabatnya. 

Meskipun di awal masa jabatannya, APBD Kabupaten Gowa baru berada di sekitara angka Rp 400 miliar.

Pada program pendidikan gratis itu, ia mengambil kebijakan menggratiskan buku wajib bagi 26.300 murid SD.

Persentase APBD dengan kebijakan ia ambil saat itu menempatkan anggaran untuk pendidikan berada di posisi 21,6 persen.

Pendidikan gratis memang menjadi salah satu janji politiknya sebelum terpilih.

Sebelum dilantik sebagai bupati, Ichsan bahkan menyerahkan surat pernyataan kesediaan mengundurkan diri jika dalam setahun janjinya tidak bisa dipenuhi.

Pada masa pemberlakukan program pendidikan gratis, Pemkab Gowa menerima banyak cibiran. Banyak yang ragu Ichsan mampu memberlakukan itu dengan konsisten.

Bahkan, Kementerian Pendidikan Nasional saat itu pun ikut-ikutan sinis.

Berita Rekomendasi

Apalagi, APBD Gowa yang baru berada di angka Rp400 miliar kala itu dengan pendapatan asli daerah (PAD) baru di angka Rp 34 miliar.

Ichsan Yasin Limpo Meninggal Dunia
Ichsan Yasin Limpo Meninggal Dunia (TRIBUN-TIMUR.COM)

Uji coba yang dilakukan pemerintahan Ichsan hingga 2007, mengantarnya dengan berani menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan Gratis tahun 2008, yakni Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pendidikan Gratis.

Perda tersebut dipakai hingga saat ini.

Ichsan menjelaskan, alasan memprioritaskan pendidikan adalah dirinya memiliki asumsi untuk membangun segala sektor, maka yang pertama mesti dibangun adalah perbaikan generasi.

Meskipun, Ichsan sadar, investasi di bidang pendidikan, hasilnya baru dapat sedikit dirasakan minimal 25–30 tahun ke depan.

Ia juga sadar, hal itu tak akan baik untuk investasi politiknya di waktu pendek.

Membangun pasar modern, menata kota, dan fokus ke infrastruktur ia sadari adalah hal yang sebenarnya menguntungkan dirinya di kontestasi politik kedepannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas