Ayah Terus Peluk Erat Jasad Bayi 5 Bulan yang Ia Bunuh di Depan Istrinya
Seorang ayah terus peluk erat jasad bayinya yang sebelumnya ia bunuh. E dibunuh di rumahnya di Dusun Lajang, Desa Lewandi, Kecamatan Walenrang Barat
Editor: Sugiyarto
Diberitakan sebelumnya, bayi berusia lima bulan, Syaifullah tewas di tangan ayah kandungnya, Rabu (6/2/2019).
Peristiwa itu terjadi di Kampung Bulak Kambing, Kecamatan Benda.
Tersangka, Slamet, saat ini, sudah diamankan oleh jajaran Polrestro Tangerang.
"Nanti siang, kami beberkan kasusnya seperti apa. Pukul 14.00 hari ini kami rilis," ujar Kapolrestro Tangerang, Kombes Abdul Karim, Jumat (8/2/2019).
Berdasarkan keterangan warga setempat, yakni Faisal, peristiwa itu terjadi saat Slamet baru saja tiba di rumah kontrakannya sekitar pukul 17.30 WIB.
Rumah kontrakannya yang sedang direnovasi itu juga sebagai warung klontong.
Istri Slamet, Sumini (22), tiba-tiba terteriak histeris.
Sumini berteriak ketika melihat bayinya tergeletak di lantai.
Slamet yang memukul buah hatinya sendiri.
"Ramai, tiba-tiba ada teriakan."
"Karena, dada anaknya dipukul bapaknya sampai tiga kali," ucap Faisal.
Setelah melihat bayinya tergeletak tak lagi bergerak, pasangan suami istri tersebut pun lantas membawa korban ke RSUD Kalideres, Jakarta Barat.
Sayang, nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Seusai mendengar kabar buruk tersebut, Sumini langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ayah Pembunuh Anaknya Berusia 5 Bulan Peluk dan Jaga Jenazah Korban Semalaman