Kisah Remaja Cari Ibu Kandungnya Lewat Facebook, Sudah Terpisah 13 Tahun
Media sosial Facebook menjadi lantaran komunikasi anak asal Magetan dengan ibu kandungnya yang sudah putus komunikasi selama 13 tahun.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial Facebook menjadi lantaran komunikasi anak asal Magetan dengan ibu kandungnya yang sudah putus komunikasi selama 13 tahun.
Remaja bernama Ega (17) ini mencari keberadaan ibu kandungnya yang bekerja di Malaysia lewat unggahan di Facebook.
Usaha yang dilakukan oleh warga Desa Banjarejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Ega akhirnya bisa berkomunikasi dengan ibu kandungnya setelah unggahanya di Facebook direspon oleh para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Baca: Facebook tutup akun-akun propaganda terkait aparat Arab Saudi
Nur Aini, nenek Ega, yang ditemui di rumahnya mengaku lega dengan ditemukannya anak pertamanya tersebut meski sempat was-was akan dipanggil polisi.
"Namanya anak (sudah) 13 tahun terpisah ya kangen. Sempat takut kalau nanti dipanggil polisi dengan postingan Ega di FB,” kata Nur, Jumat (2/8/2019).
Berkat unggahan di media sosial tersebut, sejumlah Pekerja Migrant Indonesia (PMI) yang mengetahui keberadaan Nana Aryani, yang dicari anaknya kemudian menghubungi nomor HP cucunya tersebut.
Meski enggan menyebutkan di kota mana keberadaan anaknya tersebut, Nur Aini mengaku gembira dan berterima kasih kepada para warganet yang memberitakan kerinduan cucunya tersebut, sehingga bisa menemukan kembali ibunya.
“Kemarin malam sudah bisa nelepon anaknya pake video call. Terima kasih bantuan semuanya sehingga cucu saya bisa menemukan ibunya,” imbuh dia.
Baca: Viral di Facebook, Anggota TNI Tersesat ke Pekuburan Tengah Malam Usai Foto Prewedding, Ini Kisahnya
Nur Aini mengaku tidak tahu pasti apa yang menyebabkan anaknya tersebut bisa putus kontak dengan keluarga di Magetan.
Dari pengakuan anaknya, seluruh nomor kontak yang dimiliki hilang sehingga kesulitan menghubungi keluarga di Indonesia hingga 13 tahun lamanya.
"Semua kontak hilang sehingga kesulitan menghubungi keluarga di sini,” ucap dia.
Nur Aini, yang juga mantan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia bisa memahami jika anaknya hilang kontak belasan tahun dengan sang cucu.
Ada kalanya pekerja kesulitan melakukan komunikasi dengan dunia luar. Dia hanya berharap anaknya tersebut bisa segera pulang dan bertemu dengan keluarga.
“Dulu saya pernah berkomunikasi dengan sesama pekerja di Malaysia dengan kertas yang ditulis kemudian dilempar dari lantai 2, karena tidak bisa leluasa keluar rumah. Yang penting anak saya bisa segera pulang dengan selamat, itu saja,” ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Posting" Kangen di Facebook, Remaja Ini Akhirnya Temukan Ibunya yang Terpisah 13 Tahun Bekerja di Malaysia", .