Selain Batangan, Koin Emas Masih Jadi Pilihan Investasi
Saat ini perusahaan produsen emas tersebut menjual koin emas standar yang dikenal dengan Dinar dan koin perak standar yang dinamakan Dirham
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu produsen koin emas yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengklaim, permintaan logam mulia termasuk koin emas masih mengalami kenaikan.
Direktur Niaga atau Pemasaran Antam, Aprilandi Hidayat Setia menyatakan, saat ini perusahaan produsen emas tersebut menjual koin emas standar yang dikenal dengan Dinar.
Ada juga koin perak standar yang dinamakan Dirham.
"Saat ini prospeknya (koin emas) masih bagus, ditandai dengan adanya permintaan dari pelanggan logam mulia," jelas Aprilandi kepada Kontan, Jumat (2/8/2019).
Adapun permintaan Dinar saat ini, cenderung dimanfaatkan pembeli sebagai alat investasi atau simpanan, mahal dan juga collectable item atas produk logam mulia tematik dengan aspek religi di dalamnya.
Baca: Emas Antam Dibanderol Lebih Murah Rp. 8.500 Per Gram
Apalagi pergerakan harga Dinar pada dasarnya mengikut harga emas dunia sehingga saat harga emas naik, harga Dinar pun akan mengikuti.
"Sebagai item produk logam mulia non batangan, Dinar dikenakan PPn 10%. Antam saat ini sudah mengeluarkan empat denominasi Dinar dengan berat mulai dari 1,06 gram hingga 8,50 gram," paparnya.
Meskipun permintaan diklaim terus menanjak, Aprilandi mengatakan bahwa pihaknya belum berencana untuk mengeluarkan seri koin emas terbaru.
Bagi investor yang ingin berinvestasi koin emas, saat ini bisa memesan dengan bentuk customize atau sesuai permintaan pelanggan.
"Sementara ini denominasi 1 Dinar (4,25 gram) masih jadi pilihan terbanyak, dengan kalangan pembeli dari berbagai generasi," tandasnya. (Kontan/Intan Nirmala Sari)
Berita telah tayang di Kontan.com berjudul Setara emas global, koin emas jadi pilihan investasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.