Gempa Banten Terasa Sampai Cianjur, Entin Lari Keluar Rumah Sambil Gendong Bayi
Ambruknya dapur milik Jamaludin terjadi saat gempa mengguncang Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019) kemarin
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Gempa bermagnitudo 6,9 yang mengguncang Banten, Jumat (2/8/2019) kemarin malam terasa hingga ke Jawa Barat.
Rumah milik Jamaludin (45), di Kampung Pasir Peso, RT 3/4, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, bagian dapurnya ambruk menimpa rumah tetangganya, Zezen (56).
Baca: Mungkinkah Terjadi Gempa Susulan Setelah Gempa Banten? Ini Analisis Ahli
Ambruknya dapur milik Jamaludin terjadi saat gempa mengguncang Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019) kemarin.
Sang istri, Entin (40), mengatakan, saat kejadian ia langsung menggendong anak bungsunya Bagas (1) dan menyuruh anak sulungnya Feri Irawan (17) untuk bergegas pergi keluar rumah.
Ia mengatakan dinding dapurnya yang ambruk sepanjang lima meter.
"Semalam saya mengungsi ke rumah kerabat dekat," ujarnya.
Ketua RT Agus Johansyah (45) mengatakan, rumah yang rusak parah hanya milik Jamaludin.
Empat rumah lainnya mengalami retak.
"Tak ada korban, hanya bagian rumah saja yang mengalami retak," katanya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Sugeng, mengatakan, ada tiga rumah mengalami rusak sedang akibat gempa semalam.
"Ada tiga rumah mengalami kerusakan akibat gempa, kerusakan rumah terjadi di Desa Nojongkaso, Kecamatan Agrabinta; di Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber; dan di Desa Mekarmulya, Kecamatan Pasirkuda," ujar Sugeng, Sabtu (3/8/2019).
Sugeng mengatakan data tersebut masih bersifat sementara dan bisa saja bertambah karena petugas masih melakukan monitoring di lapangan.
Di Sukabumi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiana, melaporkan jumlah kecamatan yang terdampak bertambah menjadi 23 kecamatan dengan total kerusakan mencapai 26 rumah.
Baca: Ivan Gunawan Ungkap Momen Gempa Sebelum Konsernya Digelar, Ruben Onsu Panik Lihat Orang Berlarian
Dari 26 rumah terdiri dari tiga rumah mengalami rusak berat, 16 rumah mengalami rusak sedang, dan 7 rumah mengalami rusak ringan.
Laporan dari Sukabumi juga bersifat sementara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.