Gempa Banten Terasa Sampai Cianjur, Entin Lari Keluar Rumah Sambil Gendong Bayi
Ambruknya dapur milik Jamaludin terjadi saat gempa mengguncang Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019) kemarin
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Deni mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendata titik-titik yang paling parah terkena dampak gempa.
Fokus pemantauan berada di kawasan pesisir antara lain di Kecamatan Sumur, Panimbang, Pagelaran, Labuan dan Carita.
Hingga saat ini, kata Deni, masyarakat masih mengungsi ke tempat yang aman di ketinggian.
Dia meminta masyarakat tetap tenang dan bertahan di lokasi pengungsian sambil menunggu perkembangan terkini yang dilaporkan oleh BMKG.
Selain di Kabupaten Pandeglang, kerusakan juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Lebak.
Sejumlah bangunan di Kecamatan Rangkasbitung, dilaporkan rusak.
Baca: Pimpinan KPK Ini Baru Sadar Terjadi Gempa 7,4 SR Ketika Plakat di Ruang Kerjanya Jatuh
Data yang dihimpun, kerusakan bangunan yang terjadi di Kabupaten Lebak antara lain gedung gelanggang olahraga Jaya Baya d Kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dan sejumlah rumah di Kelurahan Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung.
Hingga saat ini, Kompas.com masih menghimpun data pasti yang dilaporkan oleh BPBD dan pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang dan Lebak.
Terasa hingga Jawa Timur
Gempa bermagnitudo 7,4 di Banten sempat dirasakan hingga ke daerah Jawa Timur, Jumat (2/8/2019).
Dilaporkan Delapan daerah di Jawa Timur melaporkan telah merasakan getaran Gempa Banten.
Baca: Penyeberangan Merak-Bakauheni Normal Pasca-Gempa 7,4 SR
Kedelapan daerah tersebut adalah Kabupaten Malang, Lumajang, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Kabupaten Blitar, dan Pacitan.
"Ada delapan daerah yang merasakan melaporkan getaran gempa Banten," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, Suban Wahyudiono, saat dikonfirmasi, Jumat.
Namun, pihaknya belum mendapatkan laporan ada atau tidak kerusakan akibat gempa tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.