Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengungsi Akibat Gempa Banten, Warga Paniis Mulai Kembali Kerumahnya Masing-masing

Pada Jumat (2/8/2019) malam, ratusan warga Kampung Paniis mengungsi ke dataran tinggi usai gempa 6,9 SR mengguncang wilayah Banten.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mengungsi Akibat Gempa Banten, Warga Paniis Mulai Kembali Kerumahnya Masing-masing
istimewa
Sejumlah warga di Kampung Peniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kab. Pandeglang, Banten memilih mengungsi ke dataran tinggi di sebuah saung usai di guncang gempa 7,4 SR pada Jumat (2/8/2019) malam. / Istimewa 

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Sejumlah warga di Kampung Paniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten sudah kambali ke rumahnya masing-masing, Sabtu (3/8/2019) pagi.

Pada Jumat (2/8/2019) malam, ratusan warga Kampung Paniis mengungsi ke dataran tinggi usai gempa 6,9 SR mengguncang wilayah Banten.

Salah satu warga Kampung Paniis, Raniah mengatakan, dirinya bersama anggota keluarga sudah kambali kerumah.

Baca: Data Lengkap Dampak Gempa Banten, 1.050 Orang Mengungsi dan Jumlah Korban

Selain itu, masyarakat di kampungnya juga telah kembali kerumahnya masing-masing.

"Alhamdulillah ibu sekeluarga, masyarakat juga sudah di rumahnya masing-masing," ucap Raniah kepada Tribunnews.com melalui pesan whatsapp, Sabtu (3/8/2019).

Ia pun mengatakan, bangunan rumahnya yang berjarak kurang lebih 100 meter dari bibir pantai dalam kondisi baik.

Namun, sebagian rumah warga di kampungnya ada yang mengali kerusakan namun tak parah.

Berita Rekomendasi

"Alhamdulillah enggak papa (red-kondisi rumah)," tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah warga di Kampung Peniis, Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kab. Pandeglang, Banten memilih mengungsi ke dataran tinggi usai di guncang gempa 6.9 SR pada Jumat (2/8/2019) malam.

Raniah mengatakan, sejumlah warga memilih mengungsi ke dataran tinggi usai gempa mengguncang wilayah kampungnya.

Ia dan ratusan warga mengungsi ke sebuah saung di tepu sawah yang berjarak 300 meter dari kediamannya. Sebab, kampung Peniis berjarak kurang lebih 100 meter dari bibir pantai.

Khawatir terjadi tsunami, ia pun bersama ke 30 anggota keluarganya mengungsi sejauh 300 meter dari rumahnya.

"saat ini saya mengungsi di saung kecil di sekitar sawah. Jaraknya 300 meter dari rumah," ucap Raniah kepada Tribunnews.com, melalui sambungan telepon, Jumat (2/8/2019) malam.

Raniah juga sempat membagikan foto kondisi saung yang diisi oleh anggota keluarga dan tetangganya untuk mengungusi.

Terlihat dalam foto, sejumlah ibu dan anak-anak tampak duduk di saung itu. Kondisi saung pun terlihat gelap. Hanya kilat lampu kamera yang terpancang dari foto tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas