6 Fakta Ayah dan Anak Gantung Diri di Bogor, Diduga Frustasi Ditinggal Istri & Rawat Anak Tunanetra
Berikut ini enam fakta kasus ayah dan anak gantung diri di Bogor. Diduga frustasi karena ditinggal istri dan rawat anak tunanetra.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Dia kan anak kedua, anak ketiga itu istri saya, anak keempat di Cibinong."
"Anak pertama itu meninggal di sini juga, disusul kepergian bapaknya, disusul lagi oleh ibunya, yang keempat ia ditinggal istrinya yang paling terdekat oleh dia."
"Terkait jarak meninggalnya istri itu sekitar setahun."
"Terharu banget. Istrinya sebelum meninggal tinggal di sini. Lalu dimakamkan di Ciamis," jelas Jodi.
4. Adik Sempat Carikan Istri Pengganti
Yuni sang adik mengaku jika dirinya sempat mengenalkan sang kaka dengan seorang wanita.
korban sempat dicarikan pasangan hidup oleh adiknya sepeninggalan istrinya.
Namun, korban menolaknya dan beralasan ingin fokus membesarkan putra semata wayangnya yang tuna netra dan tuna wicara.
"Sempat dicarikan pasangan lagi sama adiknya tapi dia bilang fokus mau ngurus anaknya yang sakit," ujar Jajang berdasarkan keterangan saksi Yuni.
Baca: Vanessa Angel Cerita Pengalamannya di Penjara: Pernah Ingin Bunuh Diri hingga Tidur Bersama 23 Napi
Baca: Agus Pemuda Lamongan Tulis Surat untuk Janda Cantik Sebelum Tewas Gantung Diri
5. Korban Beri Isyarat Lewat WA
Jajang menjelaskan, korban telah memberikan tanda-tanda ingin bunuh diri sejak satu tahun belakang.
Tanda-tanda keputusasaan tersebut, diberikan korban melalui pesan di grup whatsapp keluarganya.
"Berdasarkan keterangan saksi (Yuni), beberapa kali di grup WA korban ini kerap putus asa,"
"korban ingin bertemu dengan istrinya yang telah meninggal satu tahun yang lalu," ujar Jajang.
6. Keluarga Tolak Visum