Kabur ke Perkebunan Setelah Tertembak Polisi, Begal di Lampung Tengah Masih Sempat Cicipi Nanas
Pelaku narkoba dan begal di Lampung Tengah sempat makan nanas usai dirinya baku tembak dengan polisi yang menyergapnya.
Editor: Adi Suhendi
"Kita sifatnya hanya mem-backup. Untuk teknis, silakan dikonfirmasi ke Pak Kapolres (AKBP I Made Rasma)," imbuhnya.
Selain 11 personel, Polda Lampung juga mengerahkan anjing pelacak (K-9) dalam pemburuan pelaku.
Barly meyakini Abdul Lahab segera tertangkap.
Baca: Mogok massal di Hong Kong sebabkan kekacauan transportasi, 200 penerbangan dibatalkan
Baca: Harga dan Spesifikasi Realme X yang Masih Bisa Dipesan hingga 9 Agustus 2019
Kepala Polres Lamteng Ajun Komisaris Besar I Made Rasma mengatakan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku Abdul Lahab.
"Kita terus kejar. Kita jaga di semua perbatasan kampung yang berdekatan dengan kawasan perkebunan PT Humas Jaya," ujarnya.
Abdul Lahab sudah menjadi target operasi (TO) sejumlah kasus pembegalan sejak 2013 lalu.
"Kasusnya sama, yakni curas dan kepemilikan senjata api. Sejak lama dia masuk dalam DPO Polres Lamteng dan Polda Lampung," bebernya.
Sampai berita ini diturunkan, Abdul Lahab yang saat baku tembak dipastikan terkena timah panas di bagian bahu dan pahanya, masih diburu oleh pihak kepolisian.
Abdul Lahab terlibat baku tembak dengan polisi di Jalinsum Bandar Jaya, Terbanggi Besar, Minggu lalu.
Pelaku nekat membawa kabur mobil polisi yang mencegatnya di depan Mapolsek Terbanggi Besar.
Kronologi baku tembak
Aksi baku tembak antara pelaku kejahatan dengan anggota kepolisian terjadi di Jalinsum, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/8/2019).
Baku tembak bermula ketika kepolisian melakukan pengejaran pelaku begal di Gunung Sugih, Minggu (4/8/2019).
Saat itu, anggota Tekab 308 Polres Lampung Tengah yang mengendarai mobil Toyota Avanza hitam BE 1339 GF mengejar pria yang diduga residivis narkoba dan begal yang membawa Honda Jazz putih BE 2223 NN.