Tidak Memiliki Meja dan Kursi, Siswa SDN di Aceh Utara Ini Harus Belajar di Lantai
Proses belajar mengajar di lantai tersebut sudah berlangsung sejak sekolah tersebut mulai menerima murid baru pada 2017
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Tidak dimilikinya kursi dan meja belajar, membuat proses kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 6 Pirak Timu, Aceh Utara di Desa Meunye VII dilakukan di lantai.
Mirisnya, belajar di lantai ini telah berlangsung selama tiga tahun.
“Setiap murid yang ingin masuk lokal harus membuka sepatunya supaya lantai tidak kotor. Karena lantai ruangan tersebut dimanfaatkan sebagai tempat belajar murid, akibat belum ada kursi dan meja belajar,” ujar Kepala SDN 6 Pirak Timu, M Samin SPd kepada Serambinews.com, Rabu (7/8/2019).
Proses belajar mengajar di lantai tersebut sudah berlangsung sejak sekolah tersebut mulai menerima murid baru pada 2017.
“Ketiga lokal yang belajar di lntai sehingga prosesnya tidak maksimal,” ujar M Samin.
Baca: Tiga Bocah Perempuan yang Dijadikan PSK di Tulungagung Akan Dikembalikan ke Sekolah
Persoalan lain yang menjadi kekhawatiran pihaknya, jika nanti murid kelas tiga naik kelas empat, pada tahun ajaran baru, belum ada ruangan untuk mereka.
Karena saat ini ruangan di sekolah itu belum tersedia. Jika tidak dibangun dalam waktu dekat, dikhawatirkan tak dapat digunakan ketika mulai sekolah di tahun ajaran baru.
“Dana operasional sekolah memang ada, tapi selama ini kita gunakan untuk kebutuhan sekolah, dan belum bisa kita gunakan untuk pengadaan mobiler,” ujarnya.
Persoalan lain yang menyebabkan guru dan murid kesulitan selama ini, setiap hari harus masuk ke masjid yang berjarak 200 meter dan meunasah 100 meter ketika hendak buang air besar atau ke kamar mandi, karena belum memiliki MCK.
Baca: Viral Video Dance K-Pop BLACKPINK oleh Mahasiswa Baru di Acara Pengenalan Kampus Ternama di Bandung
Terkadang, kata M Samin, murid atau guru menumpang di rumah warga sekitar jika sudah mendesak.
“Ini juga sudah berlangsung lama, karena sekolah kami belum ada MCK,” katanya.
Jumlah murid di sekolah tersebut dari tiga lokal saat ini sudah mencapai 67 orang yang berasal dari sekitar sekolah.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tiga Tahun Belajar di Lantai, Tiap Hari Guru dan Murid SDN 6 Pirak Timu Ini Kesulitan ke Kamar Mandi