Pria Ini Bunuh Selingkuhannya karena Tak Terima Ditampar, Kemudian Kabur ke Rumah Istrinya di Manado
Bagus Putu Wijaya alias BPW (33) melarikan diri ke Manado setelah membunuh pacarnya, Putu Yuniawati pada 5 Agustus lalu di sebuah penginapan di Bali.
Editor: Willem Jonata
Tanpa curiga, petugas hotel akhirnya mengetuk pintu kamar penginapan sekitar pukul 21.30 WITA lantaran waktu sewa telah habis.
Saat dipanggil korban tidak menyaut, petugas pun mengecek dan melihat korban tengah dalam keadaan tidur dengan posisi tengkurap.
Lalu, petugas mencoba membangunkan korban, dan mencoba membalikkan badan perempuan tersebut.
Saksi yang juga petugas penginapan kaget, melihat mulut korban dalam keadaan dibekap dengan handuk dan terdapat bercak darah yang keluar dari mulut korban.
Setelah dipastikan, ternyata Ni Putu Yuniawati sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Selanjutnya petugas pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Saat ditemukan, mulut wanita 39 tahun tersumpal kain dan ada bercak darah sekitar pukul 21.30 WITA pada Senin (5/8/2019).
Informasinya dari kepolisian, Ni Putu Yuniawati kelahiran Denpasar, 15 Juni 1980 yang merupakan karyawan swasta dan tinggal di Banjar Lingkungan Kaje Serangan, Denpasar Selatan.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin membenarkan ada kasus temuan jasad wanita dalam kamar penginapan.
"Intinya memang betul ada kejadian penemuan mayat perempuan di lokasi kejadian. Kasus ini masih diselidiki tim gabungan dari Resmob Polresta Denpasar dengan Buser Polsek Denbar (Denpasar Barat)," ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan tersebut.
Ditanyai penyebab pasti kematian tersebut, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muhamad Nurul Yaqin pun belum mengetahui secara pasti kasus tersebut.
"Terkait itu masih dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan untuk menjawab, apakah itu memang pembunuhan atau meninggal karena sakit," tambahnya.
Kondisi TKP Pembunuhan
Sementara itu, dari keterangan saksi petugas saat itu korban datang bersama seorang laki-laki dengan perkiraan usia 40 tahun.
Laki-laki tersebut terlihat dengan perawakan kurus, menggunakan sandal, baju kaos abu-abu, celana kain abu-abu, lengan kanan full tato, dan berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia.