Pria Ini Bunuh Selingkuhannya karena Tak Terima Ditampar, Kemudian Kabur ke Rumah Istrinya di Manado
Bagus Putu Wijaya alias BPW (33) melarikan diri ke Manado setelah membunuh pacarnya, Putu Yuniawati pada 5 Agustus lalu di sebuah penginapan di Bali.
Editor: Willem Jonata
Sedangkan saksi lainnya I Wayan Budiarta (43) mengatakan saat itu ia melihat sebuah mobil Avanza warna putih di parkiran hotel, namun tidak mengingat nomor kendaraannya.
Namun saksi Wayan Budiarta menjelaskan di mobil tersebut terdapat stiker Transformer di pintu belakang sebalah kanan.
Hingga berita ini diterbitkan, Tribun Bali masih menerima laporan perkembangan dari Kepolisian Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Barat terkait motif apa dibalik penemuan mayat perempuan tersebut.
Sedangkan jenazah korban sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Sanglah, Denpasar dengan menggunakan ambulan BPBD Kota Denpasar.
Menurut pantuan Tribun Bali saat mendatangi TKP Pembunuhan di Penginapan Teduh Ayu 2, Nomor 8, Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Bali, terlihat sepi dan kondisi gerbang tertutup, Rabu (7/8/2019)
Namun saat mencoba masuk, ternyata ada beberapa penjangga atau karyawan yang sedang duduk-duduk di sekitaran loby penerima tamu serta terlihat police line yang membentang di tempat TKP Korban yakni di bagian depan kamar nomor delapan.
Kemudian Tribun Bali pun menghampiri beberapa karyawan atau penjangga yang berada disitu untuk menanyakan terkait kesaksian sebelum korban bernama Ni Putu Yuniawati tewas di dalam kamar. Diketahui korban bekerja sebagai SPG Mobil
Karyawan atau penjangga, Kadek Yuliani (37) mengatakan, saat kejadian tersebut memang Yuliani sedang bertugas saat itu. Pasangan tersebut datang ke penginapan menggunakan mobil Avanza berwarna putih.
Setelah parkir di halaman, perempuan itu (korban) melakukan chek in dengan menunjukkan identitas diri atau KTPnya. Usai di catat, pasangan tersebut menuju ke kamar nomor delepan, sekitar pukul 18.00 Wita.
"Memang saat kejadian tersebut, kebetulan saya yang yang sedang menjaga. Saya juga tidak tahu pasti plat nomor kendaraan itu. Ini aja saya baru kembali dari kantor polisi, barusan pemeriksaan kasus ini," ujar karyawan asal Buleleng ini
Lanjutnya, beberapa jam kemudian laki-laki dengan berpakaian rumahan itu keluar sendiri meninggalkan penginapan tanpa perempuan itu (korban). "Kusaran pukul 19.30 laki-laki itu keluar sendiri dan mencapkan gas ke arah utara," ucapnya
Yuliani pun kemudian timbul kecurigaan, sebab perempuan itu (korban) belum saja keluar dari kamar. Penjaga penginapan setempat pun kemudian mendatangi kamar no delapan untuk mengecek perempuan tersebut.
Usai mengecek, ternyata perempuan itu ditemukan tewas dalam posisi tidur tengkurap. "Ya kan berselang lama tamu perempuan itu tidak keluar kamar. Setelah dicek, ternyata perempuan itu tewas dengan kondisi tengkurep dan terdapat darah pada mulut. Diduga sih ya dipukul. Tapi katanya sih kehabisan nafas karena mulut dan hidungnya dibekap. Setahu saya pasangan itu baru pertama kali ke sini," ujarnya
Selain itu, menurut keterangan dari warga sekitar bernama Wayan Kr (40) menjelaskan bahwa lokasi tersebut diduga sebagai tempat penginapan yang digunakan untuk prostitusi.
"Ya semua orang sudah tahu itu. Yang datang ke penginapan itu kebanyakan pasangan yang hanya melakukan hubungan intim saja, entah perselingkuhan atau apa lah. Ya kalau sudah kejadian seperti ini ya mohon petugas polisi untuk selalu mengontrol hal-hal seperti ini," tutupnya.
Berita ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS! Baru Pacaran, Bagus Putu Wijaya Ungkap Penyebab dan Kronologi Pembunuhan