Putra Pemilik Penginapan Sahabat Mulia Ungkap Detik-detik Penemuan Jasad Vera Oktaria
Nurdin mengatakan, kecurigaan pada kamar 06 tempat Prada DP dan Vera Oktaria menginap, terjadi pada tanggal 9 Mei 2019.
Editor: Dewi Agustina
Kemudian pada tanggal 10 Mei 2019 pagi, Nurdin kembali bertanya pada Nofik mengenai Prada DP.
Namun jawabannya masih sama yakni tidak terlihat di penginapan.
"Terus pagi sekitar jam 09.00 atau 10.00 WIB, saya naik ke atas dan tercium bau yang semakin menyengat. Saya mulai curiga ada orang mati."
"Itulah saya panggil pak RT dan pak RW. Dari situ mereka yang panggil polisi dan jenazah itu ditemukan," ungkapnya.
"Tapi saat itu saya tidak diizinkan masuk ke kamar. Karena ada garis polisi," sambungnya.
Baca: Bolehkan Makan Daging Hewan Kurban Sendiri? Simak Hukum dan Penjelasannya
Penginapan Tutup
Sementara itu, penginapan Sahabat Mulia menghentikan kegiatan operasionalnya alias tutup.
Hal ini diketahui saat Wiwin Safitri (23) menantu pemilik penginapan memberikan kesaksian pada sidang ketiga Prada Deri Pramana (Prada DP) di pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (8/8/2019).
Sidang ini diketuai Letkol Chk Khazim SH dengan hakim anggota Letkol Sus Much Arif Zaki Ibrahim SH (baju biru)dan Mayor Chk Syawaluddin SH, serta Panitera Peltu Sapriyanto.
Ada pula Mayor Chk Andi Putu SH yang bertindak sebagai Oditur.
"Penginapan masih tutup (sampai saat ini). Bisa dikatakan salah satu penyebabnya karena ada kejadian itu (penemuan mayat Vera)," ujar Wiwit dihadapan majelis hakim.
"Selain itu karena bapak dan ibu mau pulang dulu ke Sulawesi," sambungnya.
Dikatakan Wiwit, Prada DP datang ke penginapan pada Rabu (8/5/2019) sekitar pukul 02.00 pagi.
Saat itu dia dibangunkan oleh Arafik alias Nofik (32) yang merupakan petugas jaga malam sekaligus juru parkir di penginapan. Nofik juga hadir di sidang sebagai saksi.
Baca: Harga Naik, Pedagang Hewan Kurban Mengeluh Stok Kambing Masih Banyak