Dua Bule Terlibat Kasus Penistaan di Petirtaan Monkey Forest Mengaku Dapat Ancaman Pembunuhan
Meskipun kasus ini tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum, Sabina dan Jdanek tetap ingin segera pulang ke negaranya Republik Ceko.
Editor: Dewi Agustina
Sebab lokasi tersebut relatif jauh dari jangkauan. Saat ini, kata dia, pihak managemen Obyek Pariwisata Monkey Forest Ubud tengah melakukan rapat terkait masalah ini.
"Itu pelecehan, tapi karyawan tidak ada yang tahu, kamungkinan karyawan tidak sampai batas sana.
Dari suara video, kemungkinan guide yang memandu kedua wisatawan itu bukan orang Hindu, jadi dia tak tahu yang dilakukan wisatawannya telah melecehkan umat Hindu," ujar sumber yang tak mau disebut identitasnya.
Bidang Informasi Obyek Wisata Monkey Forest Ubud, mengatakan saat ini pihak manajemen tengah mengadakan rapat terkait kejadian tersebut.
"Saat ini pihak manajemen tengah menelusuri kebenaran kejadian itu. Kami belum bisa pastikan itu terjadi di kawasan Monkey Forest Ubud," ujar seorang staf saat dihubungi via telepon.
Rencananya anggota DPD RI, Gusti Ngurah Arya Wedakarna akan datang untuk membahas kelanjutan terkait dugaan pelecehan tempat suci tersebut.
Namun hingga pukul 10.20 Wita, ia belum terlihat di lokasi.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Akhir Kasus Penistaan di Petirtaan Monkey Forest, Desa Padangtegal Pilih Berdamai Demi Pariwisata
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.