Akui Bunuh Vera Oktaria, Prada DP: Saya Jambak Ia dengan Tangan Kanan, Lalu Saya Bekap
Dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Vera Oktaria terungkap detik-detik bagaimana korban dibunuh Prada Deri Pramana atau Prada DP.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEW.COM, PALEMBANG - Dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Vera Oktaria terungkap detik-detik bagaimana korban dibunuh Prada Deri Pramana atau Prada DP.
Dalam sidang beragenda pemeriksaan terdakwa, Prada DP mengakui dirinya telah membunuh Vera Oktaria.
Dicecar oditur atau jaksa militer dalam persidangan, Kamis (15/8/2019), Prada DP menjelaskan kronologi kejadiannya.
Prada DP mengaku ia membunuh Vera Oktaria karena dibakar amarah setelah Vera Oktaria mengaku hamil.
Pengakuan hamil ini membuatnya emosi karena selama ini Prada DP sedang menjalani pendidikan militer selama lima bulan.
Baca: Dua Klub Eropa Langsung Terksean dengan Penampilan Hambali Tolib
Baca: Ahli Hukum: KPK Harus Ingat Kekuatan Hukum Terletak di Fakta Bukan Opini
Baca: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ini Daftar 24 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Simon McMenemy
Baca: Keterangannya Dinilai Banyak Kejanggalan, Prada DP Nangis Ditanya Kabur ke Banten Usai Bunuh Pacar
Prada DP mengartikan Vera Oktaria punya hubungan dengan pria lain.
"Saya jambak ia dengan tangan kanan. Lalu saya bekap," kata Prada DP.
Saat ditanya oditur apakah sadar saat melakukan hal itu ? Prada DP mengaku tak sadar dan emosi.
Namun oditur tak percaya begitu saja atas pengakuan Prada DP.
Sebelum ditanyai soal membunuh, oditur sempat mencecar pertanyaan soal kronologi sebelum membunuh dan hubungannya dengan Vera.
Dalam persidangan, Prada DP yang semula terlihat tenang, tiba-tiba langsung menangis tersedu di hadapan oditur.
Saat itu Oditur mayor Chk Darwin Butar Butar bertanya mengenai kenangan bersama Vera Oktaria yang ikut mengantar Prada DP saat akan mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Lahat.
"Apakah saudari Vera turut mengantar anda saat akan mengikuti Dikmata di lahat," tanya Oditur mayor Chk Darwin Butar Butar ke Prada DP.
Mendengar pertanyaan itu, tangis Prada DP seketika pecah tak tertahankan. Dia menangis sesegukan dihadapan oditur.