Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temukan Obat Kanker dari Bajakah Hingga Raih Medali Emas, 3 Siswa SMAN 2 Diundang Kemendikbud

“Besok saya akan mendampingi ketiga siswa didik kami, bahkan orangtua juga akan turut mendampingi anak-anak,” kata Mi'razulhaidi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Temukan Obat Kanker dari Bajakah Hingga Raih Medali Emas, 3 Siswa SMAN 2 Diundang Kemendikbud
Kompas.com/Kurnia Tarigan
Yazid, Anggi, Aysa dan guru pembimbing saat berada di sekolah. Ketiga siswa akan mendapat penghargaan dari Kemendikbud atas penemuan obat penyembuh kanker, Kamis (15/8/2019) 

“Ada senang ada juga sedihnya. Senang karena Yazid dapat penghargaan dan sedih karena enggak bisa membantu orang yang membutuhkan kayu Bajakah itu, karena bahannya habis,” ujarnya.

Baca: Kisah Aiman Diserbu Ribuan Pertanyaan Usai Menelusuri Bajakah yang Dipercaya Jadi Obat Kanker

Rencananya besok keberangkatan tidak bisa bersamaan, karena berbeda maskapai penerbangan dan jam penerbangan ke Jakarta.

Semua akan menginap di tempat yang sama.

Penulis : Kontributor Palangkaraya, Kurnia Tarigan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Diundang ke Jakarta, 3 Siswa Penemu Obat Kanker Akan Terima Penghargaan Kemendikbud

Tentang tanaman Bajakah

Tanaman bajakah tengah menjadi perbincangan publik setelah khasiatnya diketahui mampu menyembuhkan penyakit kanker.

Berita Rekomendasi

Tanaman bajakah yang berasal dari hutan Kalimantan, berhasil membawa dua siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah meraih Gold Medals di Korea Selatan dalam ajang World Invention Creativity.

Usai penemuan tersebut, berbagai respons dilayangkan, di antaranya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, peneliti, dan pemerhati lingkungan.

Pemprov Kalteng berencana untuk mematenkan tanaman bajakah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Dr Suyuti Syamsul mengatakan, upaya mematenkan kayu bajakah untuk menjaga kelestarian habitat kayu agar tidak dieksploitasi secara berlebihan untuk kepentingan komersil.

“Pemerintah Provinsi (Kalteng) akan mematenkan kayu bajakah yang mengandung antioksidan yang sangat tinggi tersebut," kata dr Suyuti.

Baca: Kayu Bajakah Curi Perhatian Dunia, Pemprov Kalteng Akan Patenkan Demi Menjaga Habitatnya

Sementara itu, Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Tengah, Dimas N Hartono, dikutip dari Kompas.com, menekankan perlu adanya peran aktif pemerintah dalam perlindungan terhadap kawasan tumbuhan obat.

“Pemerintah harus aktif dalam perlindungan terhadap kawasan-kawasan yang terdapat tumbuhan pengobatan alternatif,” ungkap Dimas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas