Prada DP Tega Mutilasi Fera Oktaria Setelah Tahu Korban Hamil 2 Bulan, Ibu Korban: Dia Banyak Bohong
Babak baru kisah asmara Prada DP dengan Fera Oktaria yang berakhir pembunuhan. Ternyata Fera hamil 2 bulan
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
"Dibilang anak saya sering keluar malam, padahal tidak pernah. Banyak bohong anak itu," ucap Suhartini dengan nada kesal setelah sidang.
Suhartini mengatakan, semasa hidup, Fera lebih banyak di rumah sebelum ia bekerja.
Hal itu pun diketahui keluarganya yang lain begitu juga dengan terdakwa.
Baca: Mondok di Banten Usai Membunuh Vera, Prada DP Menunduk Saat Hakim Ungkap Asal Usul Abah Syari
Baca: Istri yang Hamil 6 Bulan Dijajakan di Medsos, Kuli Bangunan Ini Beri Pengakuan Mengejutkan
Ia berharap hakim dapat memberikan hukuman seberat-beratnya kepada Prada DP yang telah menghilangkan nyawa Fera.
"Untuk apa berdamai, hukum mati saja. Anak saya juga tidak kembali lagi," katanya.
Sementara dari pihak pengadilan, oditur menilai jika pembunuhan Fera dilakukan tersangka telah direncanakan secara matang.
"Perbuatan terdakwa perbuatan luar biasa, merampas nyawa orang."
"Saya menilai dari kabur, melakukan perbuatan usai sudah terdakwa perhitungkan," tegas oditur anggota Mayor CHK Syawaluddin, dalam sidang, Jumat (16/8/2019).
Setelah itu, oditur kembali menanyakan kembali apakah Prada DP tetap pada keterangannnya tersebut.
Sambil terisak tangis, Prada DP mengangguk dan memberikan respons pertanyaan oditur.
"Iya, yang mulia (tetap pada keterangannya)," ujar Prada DP.
Usai mendengar jawaban tersebut, hakim pun langsung menutup sidang dan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda tuntutan terdakwa.
Oditur (penuntut umum dalam pengadilan militer) akan membacakan tuntutan kepada Prada DP atas kasus pembunuhan serta mutilasi terhadap kekasihnya Fera Oktaria (21), di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (22/8/2019). (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Kompas.com)
BACA JUGA:
Baca: Update Polisi Terbakar di Cianjur, Aiptu Erwin Dirujuk ke RS Pertamina, Polisi Amankan 30 Pendemo
Baca: Tolong Polisi yang Terbakar, Ridwan Sempat Ngeri tapi Ini yang Menjadi Dasar Terus Menolong
Baca: Sandiaga Jalan Kaki ke Gedung Parlemen karena Macet dan Tak Lagi Pakai Fasilitas Pengawalan