Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polsek Wonokromo Diserang Pria Bersenjata Tajam, Densus 88 Diturunkan Tangkap Pelaku

"Luka di bagian tangan, pipi sebelah kanan dan kepala sebelah belakang," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Sabtu (17/8/2019).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polsek Wonokromo Diserang Pria Bersenjata Tajam, Densus 88 Diturunkan Tangkap Pelaku
TribunJatim.com/Nur Ika Anisa
Suasana di Polsek Wonokromo setelah peristiwa penyerangan oleh orang tak dikenal, Sabtu (17/08/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satu anggota polisi Polsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, terluka akibat penyerangan orang tak dikenal, Sabtu (17/8/2019).

Aiptu Agus Sumartono mengalami sejumlah luka setelah diserang pelaku.

"Luka di bagian tangan, pipi sebelah kanan dan kepala sebelah belakang," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Sabtu (17/8/2019).

Saat ini, Aiptu Agus Sumartono dilarikan ke UGD RS Bhayangkara.

Baca: Buku Hingga Sangkur Diamankan Densus 88 Antiteror Polri Dari Kediaman Terduga Teroris di Solo

Baca: Densus 88 Anti Teror Amankan Terduga Teroris di Solo, Residivis Lama Kasus Terorisme 2010

Polsek Wonokromo diserang pria tak dikenal sekitar pukul 16.45 WIB.

Polisi mengatakan pelaku dilumpuhkan dan dibawa oleh Densus Polda Jatim di Polda Jatim.

Berita Rekomendasi

"Pelaku kami lumpuhkan dan diperiksa oleh Datasement Khusus Polda Jatim," kata Kapolrestabes Surabaya Sandi Nugroho.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menyebut pelaku penyerangan polisi Polsek Wonokromo berinisial IM.

IM (30), ditangkap polisi setelah menyerang anggota polisi Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (18/8/2019).

Satu orang anggota polisi mengalami luka di tangan, pipi dan kepala dan satu anggota polisi lainnya mengalami lebam akibat pukulan pelaku.

"Pelaku kami lumpuhkan dengan teknis kepolisian dan masih diperiksa lebih lanjut," kata Kapolrestabes Surabaya Sandi Nugroho, Sabtu (18/7/2019).


Polisi menyita sejumlah barang bukti pisau penghabisan, celurit, ketapel dengan amunisi kelereng, senjata api gas gun, dua lembar kertas fotocopy bertulis La Ilaha Illallah dan kerupuk.

"Barang-barang itu di dalam tas ransel," kata Sandi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas