Bertemu Senior Menteri Singapura, Gubernur Sumsel Diundang Nonton F1 dan Ngobrol Soal Asap
Banyak hal diungkapkan Gubernur Sumsel H.Herman Deru saat menerima kunjungan kerja Senior Menteri Perdagangan dan Industri dan Menteri Pendidikan Sing
Editor: Content Writer
Banyak hal diungkapkan Gubernur Sumsel H.Herman Deru saat menerima kunjungan kerja Senior Menteri Perdagangan dan Industri dan Menteri Pendidikan Singapura Mr. Chee Hong Tat dan rombongannya di Ruang Rapat Bina Praja, Selasa (13/8) siang.
Selain membahas soal investasi dan kerjasama di bidang perdagangan dan pendidikan, obrolan keduanya makin seru saat membicarakan soal asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Pokoknya tenang saja, saya jamin tidak ada lagi kiriman asap dari Sumsel ke Singapura. Saya tidak mau penerbangan di Changi terganggu oleh asap kami lagi," ujar Gubernur Herman Deru seraya bercanda dengan Mr Chee Hong Tat.
Demi Sumsel zero asap, Iapun mengaku ikut turun langsung bersama kepolisian dan TNI bahu-membahu memadamkan hot spot. Meskipun diakuinya tetap ada hot spot kecil di sejumlah lahan di Sumsel yang sangat luas.
"Sebisa mungkin ini kita hindari karena Sumsel ini luas. Lahan gambut saja di Sumsel ini ada 1,4 juta hektare dan ini semua berpotensi," ujarnya.
Tak hanya membahas soal ekspor asap, dalam kesempatan itu dalam obrolan tersebut,
Senior Menteri Singapura itupun secara langsung mengundang Gubernur Sumsel untuk datang dan menonton langsung 2019 Singapore Grand Prix Formula One (F1) yang diadakan di Singapura pada akhir September mendatang
Sementara itu terkait Kunker Senior Menteri Singapura dan rombongannya, Gubernur Sumsel mengatakan sangat senang atas kunjungan mereka. Menurutnya Sumsel adalah provinsi yang kaya sumber daya alam sehingga dia yakin sekali banyak hal yang bisa dikerjasamakan kedua belah pihak.
"Sumsel ini adalah salah satu provinsi saja di Indonesia yang kaya sekali. Kita sangat terbuka dengan kerjasama yang sifatnta regional baik di bidang investasi, pendidikan maupun tenaga kerja. Semuanya bisa kita pertajam dalam pertemuan ini," jelasnya.
Herman Deru memaparkan bahwa Sumsel memiliki banyak bidang yang berpotensi dikerjasamakan seperti perkebunan, pertanian bahkan energi seperti batubara dan gas.
"Singapura ini sebenarnya sudah tidak asing bagi saya, khususnya tempat pendidikan karena dua putri saya sekolah disini. Tapi selain pendidikan kita banyak hasil komoditi yang tak kalah menarik. Saya harap setelah kehadiran ini Mr Chee , instansi terkait aktif melakukan follow up," jelasnya.
Sementara itu Senior Menteri Perdagangan dan Industri dan Menteri Pendidikan Singapura Mr. Chee Hong Tat mengatakan meski baru pertama kali ke Palembang, Ia mengaku sangat senang. Singapura menurutnya punya hubungan yang spesial karena salah satu founding father mereka berasal dari Palembang. Sehingga Ia yakin Palembang-Singapura bisa meningkatkan kerjasama.
"Kami Datang tim kami ada 7 orang. Ini Kunker pertama dalam rangka melihat situasi dan upaya meningkatkan kerjasama Sumsel dengan Singapura. Terimakasih atas sambutannya," ujar Mr Chee.
Menurut Chee jarak keduanya yang sangat dekat akan memudahkan komunikasi keduanya termasuk bila mereka berkeinginan bekerjasama menanamkan investasinya di Sumsel.
"Selain kolaborasi dan kerjsama perushaa di bidang perdagangan atau investasi Izinkan kami juga mengundang Bapak Gubernur Sumsel untuk menonton F1 langsung ke Singapura. Jangan khawatir soal surat menyurat dan undangan. Semua akan segera kami kirimkan. Kami senang sekali jika Bapak Herman Deru berkenan hadir," ungkapnya.
Dalam Kunker tersebut Mr Chee Hong Tat tak main-main. Ia ikut memboyong sejumlah timnya yang terdiri dari Consulate General of the Republic of Singapore Richard Grosse, Director of Shoutheast Asia Office Jasmine Zubair
Global Market Director Shoutheast Asia Office Chew Hwee Yong, Senior Assistant Director Lei Jia hui, Asisstant Director Joanne Tan dan First Secretary of Economics Kedutaan Republik Singapura di Jakarta Abdullah Abdul Aziz.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.