TERKINI Pesan Damai Pasca-Kerusuhan Papua: Permintaan Maaf hingga Gubernur Papua Jadi Penengah
Berikut lima pesan damai pasca kerusuhan di Papua - ungkapan permintaan maaf hingga gubernur temui pendemo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Risma menambahkan, sejak dulu Pemkot Surabaya selalu bekerjasama dengan mengikutsertakan mahasiswa Papua untuk kegiatan-kagiatan yang dilakukan Pemkot Surabaya.
Baca: Presiden Jokowi Tanggapi Kasus Kerusuhan di Papua: Emosi Boleh, Tetapi Memaafkan Lebih Baik
3. Wali Kota Malang turut minta maaf
Wali Kota Malang Sutiaji juga meminta maaf atas kericuhan yang terjadi pada Kamis (15/8/2019) lalu.
"Kalau kemarin ada insiden kecil atau dimaknai besar, itu kalau antar masyarakat atas nama Pemerintah Kota Malang saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Bahwa kemarin itu di luar sepengetahuan kami juga," katanya.
Dirinya mengaku telah mengumpulkan sejumlah warga yang terlibat bentrokan di Kota Malang dengan sejumlah mahasiswa Papua beberapa waktu lalu.
"Setelah itu kami kumpulkan, para kelompok kami, saya kumpulkan semua. Saya berikan paparan kepada mereka bahwa siapapun berhak untuk menyampaikan pendapat," katanya.
4. Gubernur Jabar: Media perbanyak kisah inspiratif tentang Papua
Ridwan Kamil mengajak warga Papua di Jawa Barat untuk saling menjaga kekompakan.
Dirinya pun siap membuka ruang dialog bagi warga Papua di Jabar yang ingin menyampaikan aspirasinya.
"Jabar bagian dari Indonesia, Papua juga. Kita saling jaga kekompakan dan kesatuan, lain-lain bisa dibicarakan dan didiskusikan. Jabar mengedepankan dialog," kata Emil saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (19/8/2019).
Emil berharap insiden yang muncul di sejumlah daerah tak terjadi di Jabar.
Meski demikian, Emil menilai konflik semacam ini tak bisa dianggap remeh.
"Justru media sekarang saya minta perbanyak cerita inspiratif masyarakat Papua di Jabar supaya mengimbangi dinamika di luar. Jangan disepelekan dinamika politik seperti ini," tuturnya.
5. Saat Gubernur Papua temui para pendemo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.