Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Busur dan Anak Panah Disita Densus 88 dari Rumah Terduga Teroris di Blitar

Tim Densus 88 menemukan busur dan panah di rumah terduga teroris KJW (48), di Lingkungan Jatimalang, Kepanjenkidul.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Busur dan Anak Panah Disita Densus 88 dari Rumah Terduga Teroris di Blitar
Surya.co.id/Samsul Hadi
Kondisi rumah yang ditinggali terduga teroris KJW di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Sabtu (24/8/2019). SURYA.co.id/Samsul Hadi 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Tim Densus 88 menemukan busur dan panah di rumah terduga teroris KJW (48), di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

KJW diamankan Tim Densus 88 Anti Teror pada Jumat (23/8/2019).

"Busur dan panah itu dibawa oleh polisi. Selain busur dan panah, polisi juga menyita HP miliknya," kata Ketua RT 2 RW 7 Lingkungan Jatimalang, Susilo Iswanu, Sabtu (24/8/2019).

Iswanu diminta menjadi saksi saat Tim Densus 88 menggeledah rumah yang ditempati KJW.

Penggeledahan dilakukan Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

"Polisi yang datang banyak, ada empat mobil. Tapi yang masuk ke rumah hanya empat orang. Yang menjadi saksi hanya saya dan istrinya," ujarnya.

Warga berkumpul di depan rumah kontrakan salah seorang terduga teroris, KJW di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kota Blitar, Jumat (23/8/2019). SURYA.co.id/Samsul Hadi
Warga berkumpul di depan rumah kontrakan salah seorang terduga teroris, KJW di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kota Blitar, Jumat (23/8/2019). SURYA.co.id/Samsul Hadi (Surya.co.id/Samsul Hadi)

Dikatakannya, KJW merupakan warga pendatang. Dia menempati rumah itu sekitar empat tahunan bersama istri dan tiga anaknya.

Berita Rekomendasi

Rumah yang ditempati KJW dan keluarga milik dokter Hariyadi. Rumah itu dulunya sebagai tempat praktik dokter.

Baca: Irza Meninggal Akibat Kecelakaan, Tangis Orang Tuanya Tak Terbendung Saat Rektor UNS Solo Mewisuda

"Dia dari Kediri, dulu waktu pertama tinggal di rumah itu juga laporan ke RT. Dia disuruh menempati dan merawat rumah itu. Karena kondisi rumah kosong sudah tidak dipakai praktik lagi," katanya.

Menurutnya, di rumah itu, KJW dan istrinya membuka usaha laundry. Perilaku KJW juga tertutup.

KJW tidak pernah bergaul dengan warga. KJW hanya sering terlihat jamaah di musala dekat tempat tinggalnya.

Kondisi rumah yang ditinggali terduga teroris KJW di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Sabtu (24/8/2019). SURYA.co.id/Samsul Hadi
Kondisi rumah yang ditinggali terduga teroris KJW di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Sabtu (24/8/2019). SURYA.co.id/Samsul Hadi (Surya.co.id/Samsul Hadi)

"Kadang dia juga sering jadi imam salat magrib dan isya di musala itu. Tapi jamaah di musala itu sedikit," ujarnya.

Iswanu juga kaget mengetahui kejadian itu. Dia tidak menyangka kalau KJW diamankan Tim Densus 88 Anti Teror.

"Saya ketemu dia minimal sebulan sekali. Karena tiap sebulan sekali saya keliling ke rumah warga. Itu kaitannya dengan memberi undangan untuk pertemuan warga," katanya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas