Muspa Sedih 2 Anggota Keluarganya Tak Terlihat Saat Penumpang KM Santika Nusantara Tiba di Surabaya
Muspa hanya bisa melihat keluarga korban lainnya bertemu anggota keluarganya yang berhasil selamat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penumpang KM Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (23/8/2019) pukul 19.30 WIB.
Kedatangan 55 penumpang kapal itu disambut isak tangis keluarga.
Mereka diangkut menggunakan KM Dharma Fery 7.
Mendengar penumpang yang selamat datang, keluarga korban yang sudah menunggu sejak pagi itu langsung bergegas melihat dari balik kaca pintu kedatangan.
Baca: Pemeran V dalam Video Mesum Vina Garut Akting Senyum di Depan Kamera Karena Dipaksa Suami
Melihat keluarganya menunggu sejak pagi, para penumpang yang berhasil selamat itu langsung diiringi isak tangis.
Suasana haru menyelimuti seisi ruang tunggu pelabuhan.
Mereka terlihat berpelukan sambil menangis kemudian saling menenangkan.
Sementara itu, suasana tak kalah haru dari para keluarga korban yang sudah menunggu tetapi nama dari kelurganya itu tidak tercantum di daftar manifes 55 penumpang.
Seperti yang dialami oleh Muspa, warga Surabaya.
Dia hanya bisa melihat keluarga korban lainnya bertemu anggota keluarganya yang berhasil selamat.
Dia ingin merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga korban lainnya, yakni bertemu keluarga.
Dua anggota keluarganya masih belum ditemukan keberadaannya.
Baca: Keberadaan 20 ABK Korban Pembantaian KM Mina Sejati Masih Misteri, Pencarian Akan Dihentikan?
"Kakak dan keponakan saya masih belum terlihat. Handphonenya saat dihubungi sudah tidak aktif," ujarnya.
Jari telunjuknya berulang kali melihat meneliti data manifes, namun nama kakaknya Hadi Maspandi (45) dan keponakannya Alvian Hadi (18) benar-benar tidak ada.
Dia hanya berharap mereka saat ini sedang dalam perjalanan kapal kedua yang diperkirakan tiba pada Sabtu (24/8/2019) pukul 02.00 WIB.
"Mudah-mudahan ikut kapal yang selanjutnya," harapnya.
Kakak dan keponakannya pergi ke Kalimantan untuk mengantar barang.
Mereka bekerja sebagai sopir dan kernet dump truk.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Isak Tangis 55 Penumpang KM Santika Nusantara Saat Tiba di Tanjung Perak, Peluk Haru dengan Keluarga