Anak Almarhum Ipda Erwin: Setelah Kejadian Sempat Ada Rasa Dendam, Namun Kini Saya Sudah Ikhlas
Keluarga Almarhum Ipda Erwin Yuda Wildani, polisi yang tewas setelah terbakar dalam aksi demonstrasi mahasiswa di Cianjur Jawa Barat ikhlas
Editor: Yudie Thirzano
Tangannya sedikit gemetar saat mencoba untuk diajak mengobrol.
DA mengaku mendapat kabar dari teman dan rekannya.
Ia pun bersama beberapa orang berinisiatif untuk datang ikut menyaksikan upacara pemakaman IPDA Erwin Yuda Wildani.
"Saya ikut sedih pa, terpukul juga rasanya," ujar DA sambil memegang dadanya.
Tak banyak yang ia katakan, ia hanya melihat dari belakang ke arah titik tanah merah yang baru saja digali.
PA GMNI Ucapkan Belasungkawa
Sementara itu, Ketua Persatuan Alumni GMNI Cianjur, Iwan Permana, mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya untuk keluarga korban.
Iwan mengatakan, alumni GMNI berniat akan melayat ke rumah keluarga korban.
"Dari keluarga para tersangka juga sudah berniat akan melayat, mungkin waktunya akan diinformasikan kembali," kata Iwan.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini masih membantu pihak kepolisian untuk mempermudah pemeriksaan para mahasiswa yang terlibat dalam aksi unjukrasa yang berujung pada terbakarnya IPDA Erwin Yuda Wildani.
"Kami prihatin atas aksi beberapa waktu lalu itu, kami mendukung sepenuhnya upaya kepolisian dalam menuntaskan kasus ini," kata Iwan.
Pesan Terakhir
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, sempat menjenguk Ipda Erwin Yuda Wildani di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.
Herman mengatakan, tak banyak percakapan yang dilakukan saat itu karena kondisi Ipda Erwin masih kritis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.