Sebelum Ipda Erwin Meninggal, Luka Bakar 72 Persen Menyebabkan Sulit Bernafas
Luka bakar yang ada di tubuh Erwin, kata Agus mencapai sekitar 72 persen, terutama di bagian dada sampai wajah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ipda Erwin Yudha, Polisi yang mengamankan aksi demo mahasiswa di Cianjur, meninggal dunia.
Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumas Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
"Pasien dinyatakan meninggal dini hari tadi jam 01.38," ujar Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo.
Ia mengatakan, Erwin telah menjalani perawatan di RSPP sejak Jumat (16/8/2019) lalu.
Pihak RSPP pun langsung melakukan penanganan dengan menjadwalkan Erwin masuk ruang operasi.
Luka bakar yang ada di tubuh Erwin, kata Agus mencapai sekitar 72 persen, terutama di bagian dada sampai wajah.
Menurut Agus, hal itulah yang menjadi salah satu penyebab meninggalnya Erwin.
"Faktor rIsiko salah satunya alasan sulit untuk bernapas. Tapi kita sudah tangani dengan dilubangi saluran pernafasannya untuk mempermudah saluran nafas," tuturnya.
Namun, karena luka bakar yang dialami cukup besar, butuh upaya besar dari tubuh Erwin sendiri.
"Jadi fisik pasien harus benar-benar kuat. Ini bukan hal yang kecil atau sederhana," terang Agus.
Bertugas 25 tahun
Ipda Erwin Yudha Wildani yang dinaikkan pangkatnya, dari sebelumnya Aiptu akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah mengabdi di institusi Polri selama 25 tahun 7 bulan.
Erwin sempat bertahan selama 11 hari menjalani perawatan setelah mengalami luka bakar hingga 64 persen. Dirinya sempat menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
"Almarhum adalah seorang personel Polri, perwira yang berdedikasi dan telah mengabdikan diri tugas di selama 25 tahun 7 Bulan dan telah meninggalkan keluarga, istri dan dua orang anak putra dan putri," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko melalui keterangan tertulis, Senin (26/8/2019).
Erwin saat ini disemayamkan di rumahnya, sebelum dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Cianjur pada hari ini Senin (26/8/2019). Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi akan menjadi inspektur upacara dalam prosesi pemakaman Erwin.
"Rumah duka Jln Mayor Harun Kabir Rt 03/Rw 11 Gang Pulo 6 Kabupaten Cianjur," ungkap Trunoyudo.
Seperti diketahui, Erwin menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 01.38 WIB dini hari tadi di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa damai gabungan aliansi mahasiswa se-Cianjur diwarnai dengan pembakaran ban bekas. Aksi ini berujung ricuh setelah mahasiswa diduga melakukan pelemparan bensin.
Pelemparan ini mengakibatkan empat polisi terbakar, yaitu Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama.
Luka bakar yang diderita Erwin sekitar 70 persen, Yudi Muslim dan FA Simbolon yang ditangani di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, memiliki luka bakar 40 persen serta Anif Endaryanto Pratama yang ditangani di RS Polri Sartika Asih Bandung mengalami luka bakar sembilan persen.
Disambut Tangisan Histeris
Tangisan histeris terdengar dari rumah duka almarhum Ipda Erwin Yuda saat jenazah tiba di rumah duka, di gang Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Senin (26/8/2019), sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenasah masuk dan disambut sang ibu yang telah menunggu sejak pagi di dalam rumah.
Terlihat sang adik dan juga kakak Erwin yang menyempatkan untuk melihat almarhum Ipda Erwin untuk yang terakhir kalinya.
Di halaman rumah, terlihat Kapolres Cianjur AKBP Soliyah memberikan arahan dan mengecek kesiapan upacara penyerahan jenasah dari keluarga kepada pihak kepolisian.
Kerabat dan rekan almarhum Ipda Erwin terlihat juga menyambut kedatangan jenazah.
Karena tak cukup ruang, banyak di antara mereka yang berdiri di gang sambil menyaksikan persiapan upacara penyerahan jenasah Ipda Erwin Yuda pagi ini.
Rencananya Muspida Cianjur akan ikut menyalatkan almarhum Ipda Erwin di Masjid Agung Cianjur.
Mereka juga akan mengantar jenazah Ipda Erwin Yuda ke tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan Cikaret, di Jalan Siliwangi, Cianjur.
Sebelumnya, Ibu almarhum Ipda Erwin Yuda, Sadiah (70), terlihat duduk bersimpuh di kursi kecil tengah rumah dan menerima satu per satu kerabat dan tamu yang datang menyampaikan belasungkawa, Senin (26/8/2019) pagi.
Air mata tak henti mengalir dari pipi ibu yang mengenakan kerudung cokelat ini.
Ia duduk sambil memegang foto anaknya saat lulus dari kepolisian tahun 1993/1994.
"Anak saya itu cita-citanya sejak kecil ingin jadi polisi," ujar Sadiah sambil kembali menangis karena tak kuat menahan sedih.
Sadiah mengatakan, sebelum sekolah, anaknya tersebut sudah hobi main pistol-pistolan.
Ia mengatakan, kepada semua orang yang bertanya cita-citanya Erwin kecil selalu menjawab ingin menjadi polisi.
Kakak dan adik dari Ipda Erwin terlihat berada di dekat sang ibu.
Terdengar dari ucapan mereka untuk mengikhlaskan kepergian Erwin.
"Ihlaskan Erwin, ya Bu, maafkan semua dosa dan kesalahannya, semoga ia berada di surga," ujar kakak Erwin, Erna kepada sang ibu yang diikuti ucapan amin oleh pelayat yang berada di ruang tamu.
Sadiah mengatakan, Erwin merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Lima kakak beradik tersebut tumbuh bersama di sebuah rumah di gang Kampung Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur.
"Erwin anak ketiga saya, sejak kecil ia memang bercita-cita menjadi polisi," ujar Sadiah, Senin (26/8/2019).
Sadiah mengatakan, lima anaknya diberikan nama dengan awalan huruf E.
Mereka adalah Erna, Erni, Erwin (46), Erlin, dan Erpin.
Dimakamkan di Taman Makam Pahlwan
Upacara penyerahan jenazah Ipda Erwin Yudha Wildani dari keluarga kepada pihak kepolisian berlangsung Senin (26/8/2019) pagi di rumah duka di Gang Pulosari, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur.
Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pengurusan jenazah.
"Satu kebanggaan bagi kami, dan semua keluarga Senin 26 Agustus kami keluarga almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani menyerahkan jenazah dengan upacara kedinasan," ujar perwakilan keluarga.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah selaku inspektur upacara menerima jenazah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan secara upacara kedinasan.
Dalam sambutannya AKBP Soliyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ipda Erwin.
"Kami menerima kabar beliau meninggal pukul 01.38 WIB, bahwa telah meninggal dunia Ipda Erwin Yudha Wilda Pamapolsek Cianjur mari panjatkan doa kepada almarhum," ujar Kapolres sambil menangis.
Kapolres juga berpesan kepada keluarga almarhum agar bisa menerima musibah dan bersabar.
Jenazah Ipda Erwin kemudian disalatkan di Masjid Agung Cianjur.
Ribuan jemaah ikut menyalatkan jenazah Ipda Erwin.
(Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Luka Bakar 72 Persen, Ipda Erwin Kesulitan Bernapas Hingga Akhirnya Meninggal Dunia,