Digeruduk Massa dan Dituding Provokator Insiden di Asrama Mahasiswa Papua, Ini Bantahan LBH Surabaya
Aksi digelar dengan berorasi dan memembentangkan beragam poster yang bernada protes terhadap LBH Surabaya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Puluhan warga menggelar aksi di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/8/2019).
Mereka menuding LBH Surabaya turut andil memperkeruh suasana menjadi semakin panas tentang isu Papua di Surabaya.
Massa yang menamakan diri sebagai Keluarga Besar Masyarakat Melanesia Surabaya itu datang dengan mengendarai motor dan mobil bak terbuka sambil membawa pengeras suara.
• Tri Susanti Jadi Tersangka Kasus Rasialis Mahasiswa Papua, Begini Reaksi Kuasa Hukumnya
• VIDEO: Tegang! Detik-Detik Gubernur Papua dan Jawa Timur Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua
• Ada Lima Oknum Anggota Koramil Diskors Diduga Terlibat Insiden di Asrama Mahasiswa Papua
Aksi digelar dengan berorasi dan memembentangkan beragam poster yang bernada protes terhadap LBH Surabaya.
Irwan Marasabessy, salah satu koordinator aksi mengatakan, ada pihak-pihak tertentu termasuk LBH Surabaya diduga melakukan provokasi seakan-akan ada intimidasi dan pengusiran terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur.
"Mereka bahkan mencoba mengompori situasi bahwa mahasiswa Papua dalam kondisi terancam sehingga mahasiswa Papua merasa ketakutan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Padahal pada kenyataannya mahasiswa dan masyarakat Papua hidup nyaman dan aman di Surabaya," jelasnya.
Dia meminta polemik Papua tidak ditunggangi dengan kepentingan politik atau kepentingan dan asing.
"Advokasi LBH Surabaya dalam masalah Papua bukannya menyelesaikan masalah tapi menambah masalah kebangsaan," ucapnya.
• Dewi Perssik Dan Nita Thalia Siap Goyang Warga Pekalongan
Terpisah, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan LBH Surabaya Sahura membantah bahwa LBH Surabaya punya kepentingan lain dalam kasus Papua di Surabaya.
"Fokus kami di pendampingan hukum dan isu pelanggaran HAM, tidak lebih dari itu," katanya.
Pihaknya hanya mendukung penuntasan kasus rasial yang terjadi pada penghuni asrama mahasiswa Papua.
• Juventus Lalui Manchester United Dalam Hal Followers Instagram
Dia juga membantah menyebut mahasiswa Papua tidak aman di Surabaya.
"Silakan cek di media, apakah ada statment kami yang menyebut mahasiswa Papua di Surabaya tidak aman," ucapnya.
Pasca 19 Agustus, LBH Surabaya tidak pernah menjalin komunikasi dengan mahasiswa di Papua di Surabaya.