Digeruduk Massa dan Dituding Provokator Insiden di Asrama Mahasiswa Papua, Ini Bantahan LBH Surabaya
Aksi digelar dengan berorasi dan memembentangkan beragam poster yang bernada protes terhadap LBH Surabaya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Semua akses tertutup bahkan dengan wartawan. Mahasiswa Papua menolak berkomunikasi," ujarnya.
• Sebanyak 303 Personel Gabungan Disiagakan untuk Mengattur Lalu Lintas di Jakarta Muharram Festival
Tolak Berkomunikasi dengan Siapa pun
Hingga 10 hari pasca aksi protes pengerusakan bendera, penghuni asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, masih menutup diri.
Mereka menolak berkomunikasi dengan siapapun.
Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan mengatakan, penguni menolak berkomunikasi dengan siapapun, termasuk dengan polisi, maupun dengan perwakilan warga Papua yang datang ke sana.
"Mereka belum berkenan membuka komunikasi dengan siapapun termasuk dengan polisi dan perwakilan Papua yang datang ke sana," kata Luki, Selasa (27/8/2019) lalu.
Dan itu memang sudah terbukti saat Gubernur Jatim hofifah dan Gubernur Papua Lukas Enembe ditolak masuk asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Pekan lalu.
• VIDEO : Pansel Capim KPK Kaget Surat Berstempel Rahasia dari KPK Bisa Bocor
• Atasi Kemacetan Lalu Lintas, Bandara Soekarno-Hatta Bangun Jembatan Berbentuk Setengah Daun Semanggi
Rombongan DPR RI asal Papua bersama wakil Ketua DPR Fadli Zon, juga gagal masuk ke dalam asrama.
Saat itu, pintu gerbang asrama Mahasiswa Papua sendiri terlihat tertutup rapat.
Di depan pintu gerbang terpampang spanduk warna putih bertuliskan
"Siapapun Yang Datang Kami Tolak" dengan huruf warna merah.
Selain itu juga "Lepaskan Garuda" dan "Referendum Is Solution".
Seperti diketahui, sehari jelang perayaan HUT RI ke-74 pada 16 Agustus lalu, kelompok ormas menggelar aksi protes di depan asrama tersebut karena kabar ada perusakan Bendera Merah Putih di depan asrama.
• Kinerja Pemerintah Dalam Urusan Perumahan Rakyat Dinilai Belum Optimal
Dalam aksi tersebut, muncul ujaran-ujaran rasial yang disebut memicu aksi kerusuhan di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat.
Polisi kini mendalami kasus perusakan bendera tersebut dan pelaku ujaran-ujaran rasial kepada warga Papua di asrama tersebut.
Artkel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dituding Perkeruh Kasus Mahasiswa Papua, Kantor LBH Surabaya Didemo