Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Anaknya Dibunuh, Misem Ternyata Hampir Dihabisi Nyawanya oleh Putra Saminah

Tiga anaknya dibunuh, Misem ternyata hampir dihabisi nyawanya oleh putra Saminah.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Tiga Anaknya Dibunuh, Misem Ternyata Hampir Dihabisi Nyawanya oleh Putra Saminah
Kompas.com FADLAN MUKHTAR ZAIN / Tribun Jateng PERMATA PUTRA SEJATI
Tiga anaknya dibunuh, Misem ternyata hampir dihabisi nyawanya oleh putra Saminah. 

Tiga anaknya dibunuh, Misem ternyata hampir dihabisi nyawanya oleh putra Saminah.

TRIBUNNEWS.COM - Misem (76), ibu tiga korban pembunuhan yang kerangkanya ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah, sekaligus ibu dari pelaku, ternyata hampir dihabisi cucu sendiri, Irvan Firmansyah (32).

Irvan, yang merupakan putra Saminah (53), berniat menghabisi nyawa Misem karena sang nenek mendengar teriakan korban.

Hal ini diungkapkan Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas, Ipda Rizky Adhiansyah, saat menyerahkan kerangka empat korban pembunuhan pada keluarga, Kamis (29/8/2019).

Saat berniat membunuh Misem, Irvan sempat berdebat dengan adiknya, Achmad Saputra (27).

Baca: Fakta Baru Penemuan Kerangka Sekeluarga di Banyumas, Adik Minta Kakak Dihukum Seumur Hidup

Baca: 18 Reka Adegan Pembunuhan 4 Kerangka di Banyumas Bongkar Fakta Baru, Mayat Sempat Ditumpuk di Kamar

Sebelumnya diberitakan empat kerangka korban pembunuhan ditemukan di kebun belakang rumah Misem di Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tiga kerangka yang ditemukan merupakan anak Misem, yaitu Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41)

Berita Rekomendasi

Sementara satu kerangka lainnya adalah putri Ratno, Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).

Keempat orang tersebut telah menjadi korban pembunuhan keluarga sendiri pada 2014 silam.

Dirangkum Tribunnews dari Kompas.com, berikut fakta terbaru mengenai penemuan empat kerangka di Banyumas:

1. Misem mendengar teriakan korban

Tersangka Irvan (32) dan Putra (27) melakukan adegan mengubur jasad korban di kebun belakang rumah Misem (76) warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2019).
Tersangka Irvan (32) dan Putra (27) melakukan adegan mengubur jasad korban di kebun belakang rumah Misem (76) warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2019). (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Berdasarkan hasil prarekonstruksi, Misem yang sebelumnya disebutkan tidak mengetahui kasus pembunuhan terhadap tiga anak dan satu cucunya, ternyata sempat mendengar teriakan korban.


Ia kemudian mencoba masuk ke rumah korban melalui pintu samping.

Namun tertangkap basah oleh pelaku dan Misem dibekap hingga pingsan.

"Dari hasil penyelidikan, Misem mendengar teriakan dari korban, sehingga dia curiga."

"Ketika itu dia mencoba masuk melalui pintu samping."

Baca: Hilang Misterius, Penemuan Kerangka Sekeluarga di Banyumas Sempat Dikaitkan dengan Gafatar

Baca: Cara Pelaku Kasus Temuan Kerangka di Banyumas Tutupi Kejahatan dari Misem, Ikuti ke Mana pun Pergi

"Namun, sudah ketahuan oleh tersangka," terang Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas, Ipda Rizky Adhiansyah, Kamis.

2. Misem hampir dibunuh

Kondisi Rumah Misem (kanan) dan anaknya terangka Saminah di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebelum dipasang garis polisi, Minggu (25/8/2019).
Kondisi Rumah Misem (kanan) dan anaknya terangka Saminah di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebelum dipasang garis polisi, Minggu (25/8/2019). (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Misem hampir saja dibunuh saat ia masuk ke rumah ketika Irvan Firmansyah tengah melakukan pembunuhan bersama Achmad Saputra.

Namun, terjadi debat antara Irvan dengan Putra.

Pasalnya, Putra menolak ide Irvan yang akan menghabisi sang nenek.

"Saat Misem pingsan, digotong ke kamar. Saat itu terjadi debat antara Irvan dan Putra yang mana Irvan menginginkan menghabisi Misem."

"Namun, Putra menolaknya," terang Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas, Ipda Rizky Adhiansyah seusai penyerahan empat kerangka korban kepada keluarga di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Kamis.

Misem diketahui sempat mendengar teriakan seorang korban, Supratno, saat akan dibunuh oleh kedua pelaku.

Mata dan mulut Misem dibekap hingga pingsan ketika mencoba masuk ke dalam rumah.

Usai membekap Misem, Irvan dan Putra kemudian memanggil Saminah.

Baca: 5 Tahun Hilang, 1 Korban dari 4 Kerangka Banyumas Sempat Dikira Ikut Gafatar, Diberhentikan dari PNS

Baca: Video Pengakuan Pelaku Kasus Temuan 4 Kerangka di Banyumas, Ibu Tanya ke Anak: Sudah Mati Beneran?

Sama seperti Putra, Saminah juga menolak niat Irvan untuk menghabisi nyawa Misem.

"Saminah juga menolak (rencana membunuh Misem) karena itu merupakan ibu kandung dari Saminah, makanya tidak jadi dibunuh," ujar Rizky.

3. Misem diancam

Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan empat kerangka manusia di kebun warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019).
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan empat kerangka manusia di kebun warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019). (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Saminah, Irvan Firmansyah, dan Achmad Saputra, mengancam Misem untuk tidak mengatakan tindakan kejam mereka kepada siapapun.

Termasuk pada anak keempat Misem, Edi Pranoto (49).

Saat itu Misem diancam akan dibunuh oleh Irvan dan Putra juga menceritakan pembunuhan terhadap ketiga anak serta satu cucunya.

Meski begitu, Putra menolak keinginan Irvan menghabisi Misem karena bisa menimbulkan kecurigaan semua orang jika semua keluarga menghilang.

"Ancamannya saat itu, Misem akan dibunuh juga oleh Irvan dan Putra."

"Namun, Putra juga menolak karena berpikiran apabila semua keluarga itu hilang, akan menimbulkan kecurigaan semua orang," jelas Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas, Ipda Rizky Adhiansyah, Kamis.

4. Kerangka korban diserahkan pada keluarga

Empat kerangka korban pembunuhan yang ditemukan di kebun dibawa dari RSUD Margono Soekarjo untuk dimakamkan, Kamis (29/8/2019).
Empat kerangka korban pembunuhan yang ditemukan di kebun dibawa dari RSUD Margono Soekarjo untuk dimakamkan, Kamis (29/8/2019). (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Baca: Begini Kronologi Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Empat Kerangka Manusia di Banyumas

Baca: Pelaku Eksekusi 4 Kerangka di Banyumas Pakai Gas Elpiji 3 Kg & Besi Ungkitan Dongkrak 5 Tahun Lalu

Empat kerangka korban pembunuhan telah diserahkan ke pihak keluarga pada Kamis.

Kerangka korban diserahkan polisi kepada anak keempat Misem, Edi Pranoto, di Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Margono Soekarjo.

"Kami serahkan melalui perwakilan keluarga untuk dimakamkan."

"Atas permintaan Misem, kerangka tersebut akan dibawa terlebih dahulu ke rumah Misem, kemudian dimakamkan di desa setempat," ujar Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas, Ipda Rizky Adhiansyah seusai menyerahkan kerangka, Kamis.

Lebih lanjut, Rizky menyebutkan pemeriksaan terhadap kerangka korban telah selesai.

Tinggal menunggu hasil pengecekan DNA untuk memastikan identitas keempat korban.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas