Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Ibu Kota Jabar Dikenal Rawan Banjir, Kenapa Ridwan Kamil Memilihnya?

Jika nantinya ibu kota Jabar ini benar-benar dipindahkan ke Tegalluar, menurut Marlan akan ada pembangunan yang sangat signifikan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Calon Ibu Kota Jabar Dikenal Rawan Banjir, Kenapa Ridwan Kamil Memilihnya?
Mumu Mujahidin/Tribun Jabar
Kondisi sejumlah sawah di Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang terendam banjir, Rabu (28/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNNEWS.COM, SOREANG - Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, disebut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil cocok menjadi salah satu lokasi baru untuk pemindahan ibu kota Provinsi Jawa Barat pengganti Kota Bandung.

Padahal Desa Tegalluar termasuk wilayah Cekungan Bandung, sehingga rawan terjadi banjir.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat (Ekjah) Kabupaten Bandung, Marlan melalui telepon seluler menuturkan jika dilihat dari sisi rencana tata ruang Pemerintah Kabupaten Bandung rencana gubernur tersebut sangat mungkin dilakukan.

Kerena Desa Tegalluar sendiri dalam rencana tata ruang Kabupaten Bandung termasuk wilayah perkembangan. Sehingga boleh dibangun perkantoran, permukiman termasuk wilayah terbuka hijau.

"Dulu area Tegalluar di dalam tata ruangnya ada 3500 hektar yang dijadikan area kawasan perkembangan," katanya tadi malam.

Baca: Tak Sadar 3 Putranya Telah Dibantai Saminah, Misem Tiap Tahun Selalu Memasakkan Makanan Lebaran

Baca: Perilaku Sadis di Balik Kecantikan Aulia Kesuma, Tega Bunuh Suami Karena Utang Menggunung

"Tetapi karena itu termasuk bagian cekungan Bandung, 10 persen dari wilayah Tegalluar itu harus dijadikan danau atau wilayah tangkapan air, ditakutkannya terjadi banjir," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Menurutnya fungsi danau dan wilayah tangkapan air ini nantinya, pertama sebagai pengendali banjir. Kedua fungsi danau tersebut juga sebagai persedian air baku.

"Karena kita ingin ke depan Kabupaten Bandung ini tidak lagi menggunakan air bawah tanah seperti artesis dan lain-lain. Tapi bagaimana kita memanfaatkan air permukaan melalui pembuatan danau atau kolam retensi seperti itu," tuturnya.

Jika nantinya ibu kota Jabar ini benar-benar dipindahkan ke Tegalluar, menurut Marlan akan ada pembangunan yang sangat signifikan. Makanya dibutuhkan pengendalian lingkungan yang baik.

"Menurut kami selama itu sesuai dengan tata ruang dan lain-lain silakan saja. Tapi harus berdasarkan kajian akademis juga," ujarnya.

Marlan mengaku baru mendengar jika Desa Tegalluar menjadi salah satu wilayah yang disebut Gubernur Jawa Barat sebagai alternatif ibu kota Jawa Barat nantinya selain Walini Kabupaten Bandung Barat dan Segitiga Rebana.

Karena sebelumnya kata Marlan, justru RK berencana memindahkan ibu kota, Kota Bandung ke Gedebage pada saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Sekarang ketika menjabat sebagai gubernur justru muncul wacana perpindahan ibu kota provinsi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas