Ditemukan Potongan Tulang Manusia, Kebakaran Pasar Pemangkat di Sambas Diduga Akibat Aksi Bakar Diri
Kebakaran yang melalap belasan rumah toko tersebut diduga kuat dipicu aksi pemilik satu di antara ruko melakukan aksi bakar diri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Fakta mengejutkan terungkap setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kebakaran Pasar Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kebakaran yang melalap belasan rumah toko (ruko) tersebut diduga kuat dipicu aksi pemilik satu di antara ruko melakukan aksi bunuh diri dengan cara bakar diri di dalam ruko.
Api pun menjalar ke ruko lainnya hingga kebakaran terus membesar dan baru bisa dipadamkan total beberapa jam berikutnya.
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polda Kalbar bersama Satreskrim Polres Sambas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran pasar Jalan Nusantara Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (29/8/2019).
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (27/8/2019) petang hingga malam hari.
Kapolres Sambas, AKBP Permadi Syahids Putra menuturkan petugas olah TKP adalah Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar yang dipimpin Kompol Syarifudin.
Kemudian Satreskrim Polres Sambas bersama Unit Reskrim Polsek Pemangkat.
Dari pihak medis ada dr Hardin, Kepala RSUD Pemangkat.
Olah TKP mendapat dukungan dari Komandan Kompi A Yonif 645/GYT Kapt Inf Yudo
"Olah TKP dilakukan Kamis kemarin dari pukul 15.00 hingga pukul 17.50," ujar Kapolres Sambas, Jumat (30/8/2019).
Dari hasil olah TKP, terdata sebanayak 18 ruko ludes terbakar.
"Pendataan dengan cara mengukur panjang ruko keseluruhan yang terbakar dan mendata nama pemilik," kata Mantan Kapolres Bengkayang ini.
Olah TKP dilakukan secara khusus untuk mengetahui asal api.
"Hasilnya, api diduga bermula dari Warkop Harum Abadi No 26 milik Bong Kit Pin als Apin," kata Permadi.