Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditemukan Potongan Tulang Manusia, Kebakaran Pasar Pemangkat di Sambas Diduga Akibat Aksi Bakar Diri

Kebakaran yang melalap belasan rumah toko tersebut diduga kuat dipicu aksi pemilik satu di antara ruko melakukan aksi bakar diri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ditemukan Potongan Tulang Manusia, Kebakaran Pasar Pemangkat di Sambas Diduga Akibat Aksi Bakar Diri
Tribun Pontianak
Pelaksanaan Olah TKP dilakukan Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar bersama Polres Sambas dan jajaran didukung Anggota Kompi A Yonif 645/GTY Pemangkat, Sambas, Kalbar, Kamis (29/8/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Fakta mengejutkan terungkap setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kebakaran Pasar Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kebakaran yang melalap belasan rumah toko (ruko) tersebut diduga kuat dipicu aksi pemilik satu di antara ruko melakukan aksi bunuh diri dengan cara bakar diri di dalam ruko.

Api pun menjalar ke ruko lainnya hingga kebakaran terus membesar dan baru bisa dipadamkan total beberapa jam berikutnya.

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polda Kalbar bersama Satreskrim Polres Sambas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran pasar Jalan Nusantara Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (29/8/2019).

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (27/8/2019) petang hingga malam hari.

Kapolres Sambas, AKBP Permadi Syahids Putra menuturkan petugas olah TKP adalah Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar yang dipimpin Kompol Syarifudin.

Kemudian Satreskrim Polres Sambas bersama Unit Reskrim Polsek Pemangkat.

Berita Rekomendasi

Dari pihak medis ada dr Hardin, Kepala RSUD Pemangkat.

Olah TKP mendapat dukungan dari Komandan Kompi A Yonif 645/GYT Kapt Inf Yudo

"Olah TKP dilakukan Kamis kemarin dari pukul 15.00 hingga pukul 17.50," ujar Kapolres Sambas, Jumat (30/8/2019).

Dari hasil olah TKP, terdata sebanayak 18 ruko ludes terbakar.

"Pendataan dengan cara mengukur panjang ruko keseluruhan yang terbakar dan mendata nama pemilik," kata Mantan Kapolres Bengkayang ini.


Olah TKP dilakukan secara khusus untuk mengetahui asal api.

"Hasilnya, api diduga bermula dari Warkop Harum Abadi No 26 milik Bong Kit Pin als Apin," kata Permadi.

Pelaksanaan Olah TKP dilakukan Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar bersama Polres Sambas dan jajaran didukung Anggota Kompi A Yonif 645/GTY Pemangkat, Sambas, Kalbar, Kamis (29/8/2019).
Pelaksanaan Olah TKP dilakukan Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar bersama Polres Sambas dan jajaran didukung Anggota Kompi A Yonif 645/GTY Pemangkat, Sambas, Kalbar, Kamis (29/8/2019). (Tribun Pontianak)

Kapolres menuturkan, olah TKP kebakaran 18 ruko melibatkan alat berat excavator.

"Dalam proses olah TKP petugas menemukan dua potongan tulang manusia, dan masih terdapat dagingnya. Diduga potongan tersebut tulang pinggul Bong Kit Pin alias Apin pemilik warkop Harum Abadi," kata Kapolres.

Dugaan sementara, polisi menduga pemilik Warkop Harum Abadi melakukan bunuh diri dengan cara membakar diri yang mengakibatkan kebakaran di ruko-ruko samping kanan dan kiri dari warkop miliknya.

"Saat ini tulang belulang yang ditemukan di lokasi kebakaran dibawa ke RS Pemangkat untuk dilakukan pemeriksaan medis," kata Permadi.

Kronologis 18 Ruko Pasar Pemangkat Terbakar

Sedikitnya 18 rumah toko (ruko) yang berada di kompleks Pasar Pemangkat, Sambas, Kalbar, rata dengan tanah pada peristiwa kebakaran hebat, Selasa (27/8/2019) lalu.

Hingga Kamis (29/8/2019), sejumlah data dan fakta masih menarik untuk dibahas hingga satu orang dikabarkan menjadi korban pada peristiwa nahas itu.

Awal titik api diduga bermula dari warung kopi yang berada di komplek ruko tersebut.

Dari peristiwa ini, jumlah kerugian diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

Pasalnya, dari belasan ruko yang hangus terbakar di antaranya terdapat Bank BRI, Kantor Pegadaian hingga penginapan.

Kapolsek Pemangkat Kompol Bagio menuturkan terdapat 18 pintu Rumah Toko (Ruko) yang terbakar pada musibah kebakaran Pasar Pemangkat.

Sebagaimana diketahui, musibah kebakaran melanda pasar Kecamatan Pemangkat sekitar pukul 17.20.

"Sekira pukul 17.20 di pertokoan atau Ruko di Jalan Nusantara Desa Pemangkat Kota, Kecamatan Pemangkat telah terjadi kebakaran," ujarnya.

Baca: UPDATE Penemuan 4 Kerangka di Banyumas, Misem Ternyata Tahu Anak dan Cucunya Dibunuh Minah

"Adapun Ruko yang terbakar sebanyak 18 pintu dengan 15 orang pemilik," bebernya.

Ke-18 ruko yang terbakar itu salah satunya Bank Republik Indonesia (BRI) Cabang Pemangkat, dan Kantor Pegadaian.

Bagio menjelaskan, api tersebut di duga berasal dari salah satu warung kopi yang ada di komplek ruko tersebut.

"Api diduga berasal dari warkop Harum Manis milik saudara Aphin," tuturnya.

Pada malam tadi kurang lebih 17 unit mobil Pemadam Kebakaran yang diturunkan untuk memadamkan api.

Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra, mengatakan jika api yang menghanguskan belasan ruko di Jalan Nusantara, Pasar Pemangkat adalah berawal dari toko atau warung kopi milik seorang warga berinisial Ap.

Pelaksanaan Olah TKP dilakukan Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar bersama Polres Sambas dan jajaran didukung Anggota Kompi A Yonif 645/GTY Pemangkat, Sambas, Kalbar, Kamis (29/8/2019).
Pelaksanaan Olah TKP dilakukan Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar bersama Polres Sambas dan jajaran didukung Anggota Kompi A Yonif 645/GTY Pemangkat, Sambas, Kalbar, Kamis (29/8/2019). (Tribun Pontianak)

"Dari keterangan saksi mata dan fakta di lapangan yang berhasil dihimpun, api bermula dari toko atau warung kopi milik Ap, di jalan Nusantara dusun Nusantara desa Pemangkat kota kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas," ujarnya, Rabu (28/8/2019) kepada awak media.

Hal itu diketahui dari hasil fakta di lapangan yang berhasil di himpun oleh jajaran Polres Sambas.

Ia mengatakan, saat ini pemilik toko berinisial Ap hingga saat ini belum diketahui keberadaannya pasca kebakaran.

"Ruko tersebut ditinggali oleh Ap beserta istri dan keempat orang anaknya. Dan saat ini istri dan anak tersebut bersama kerabatnya di Kota Singkawang. Sementara Ap belum diketahui keberadaannya hingga saat ini," ungkapnya.

Permadi menjelaskan, kebakaran sejak sore kemarin itu, baru bisa dinyatakan betul-betul padam pada pukul 22.00 WIB.

"Api baru dapat dipadamkan pada pukul 22.00 oleh BPKS dibantu masyarakat, belasan ruko diperkirakan terkena dampak," jelasnya.

Akibat dari kebakaran itu, juga merenggut korban jiwa.

Kapolres mengungkapkan, saat ini ada satu korban jiwa yang meninggal dunia.

"Dan korban jiwa akibat kebakaran sampai saat ini diperkirakan 1 orang. Dan sampai saat ini sisa bara api masih berusaha dipadamkan dan belum bisa memastikan korban yang meninggal tersebut," katanya.

Ia mengungkapkan jika anggota kepolisian juga turut berjibaku memadamkan api.

Hingga saat ini personel dari Polsek Pemangkat dan Polres Sambas masih ada di lokasi kebakaran.

"Untuk PMK yang dikerahkan ada 9 unit dibantu AWC Polres, serta personel Polsek dan Polres, saat ini anggota masih di TKP dan mendirikan tenda komando sebagai posko sementara dan personil pam," tutupnya.

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili prihatin dengan kejadian kebakaran di Pasar Pemangkat.

Baca: Serda Rikson Gugur, Ayah Janji Pulang Nunggu Rumah Selesai, Rumah Belum Selesai Ayah Pulang Duluan

"Tentu sebagai kepala daerah saya mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dari penyebab-penyebab kemungkinan terjadinya kebakaran. Karena api itu jika kecil menjadi teman dan sahabat yang baik. Namun apabila sudah besar tidak terkendali akan bisa merusak di lingkungan sekitar," ujarnya, Rabu (28/8/2019).

Ia mengatakan, kebakaran yang menghanguskan belasan ruko ini belum diketahui pasti penyebabnya.

Namun demikian, dari informasi yang sudah ia terima jika api berasal dari salah satu ruko yang ada di sekitaran Pasar Pemangkat tersebut.

Di kesempatan itu, Atbah juga mengucapkan rasa terima kepada Badan Pemadam Kebakaran (BPK) atau damkar yang telah berjuang untuk memandamkan api.

"Tak hanya BPK, saya juga mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat Pemangkat yang bersama-sama BPK berusaha memadamkan api," katanya.

Pelaksanaan Olah TKP dilakukan Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar bersama Polres Sambas dan jajaran didukung Anggota Kompi A Yonif 645/GTY Pemangkat, Sambas, Kalbar, Kamis (29/8/2019).
Pelaksanaan Olah TKP dilakukan Tim INAFIS Ditreskrimum Polda Kalbar bersama Polres Sambas dan jajaran didukung Anggota Kompi A Yonif 645/GTY Pemangkat, Sambas, Kalbar, Kamis (29/8/2019). (Tribun Pontianak)

Atbah meminta agar peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang bisa memicu kebakaran.

"Usahakan untuk selalu berhati-hati dari segala pemicu yang menyebabkan kebakaran ini, apakah itu listrik, kompor ataupun rokok karena semua itu berpotensi menyebabkan kebakaran," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan sulitnya mendapatkan sumber air untuk memadamkan api pada saat kebakaran disekitar Pasar Pemangkat.

Atbah mengatakan kedepannya Pemda akan berusaha untuk menyediakan air ditempat-tempat yang jauh dari sumber air, terutama dipasar-pasar.

"Ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR) kita, untuk menyediakan sumber air di tempat yang jauh dari sumber air, apakah itu untuk keperluan menyiram taman kota atau untuk kebutuhan seperti kebakaran ini, nanti kita komunikasikan Karena di Pemangkat sudah tersedia PAM," kata dia.

Baca: Kebrutalan Penyerang Serda Rikson Edi Candra Diungkapkan Kasdam II Sriwijaya

Berikut rincian ruko yang terbakar pada persitiwa kebakaran di Pasar Pemangkat:

1. Penginapan MELATI: 1 pintu

2. Toko Selular CNK SHOP : 2 pintu

3. Rumah makan SINAR PADANG : 1 pintu

4. Bank BRI Cabang Pemangkat : 2 pintu

5. Toko bangunan MILIE : 2 pintu

6. Toko bangunan CIPTA JAYA : 1 pintu

7. Toko makanan ringan BORNEO : 1 pintu

8. Bengkel Sepmot AJAU: 1 pintu

9. Rumah Sdr. APUNG : 1 pintu

10. Rumah makan RODA BERINGIN : 1 pintu

11. Gudang Sdr. AJIN : 1 pintu

12. Warung kopi Harum Manis APHIN : 1 pintu

13. Pegadaian : 1 pintu

14. Toko alat tulis OPTUS : 1 pintu

15. Ponti Angkasa Expres : 1 pintu (terbakar -+ 20%).

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Aksi Bunuh Diri Diduga Pemicu Kebakaran Pasar Pemangkat, Ada Potongan Tulang Manusia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas