Sempat Kritis, Rusman yang Tertangkap Tangan Transaksi Narkoba Tewas Setelah Ditembak Polisi
Rusman bin Nasrun (34) tewas setelah ditembak polisi karena tertangkap tangan saat akan melakukan transaksi jual beli narkoba.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Rusman bin Nasrun (34), warga Dusun II Desa Perambatan, Kecamatan Penukal Abab, Kabupaten Pali tewas setelah ditembak polisi karena tertangkap tangan saat akan melakukan transaksi jual beli narkoba.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunsumsel.com di lapangan, Jumat (29/8/2019) tersangka diringkus polisi di jalan Lintas Desa Modong dan Desa Alay, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muaraenim.
Menurut info, penangkapan terhadap tersangka bermula dari adanya informasi masyarakat sekitar yang resah adanya traksaksi jual beli narkoba di wilayah Kecamatan Gelumbang dan Kecamatan Lembak.
Menindaklanjuti laporan tersebut, kemudian Kanit Reskrim Polsek Gelumbang dan Polsek Lembak berkoordinasi dengan Satres Narkoba Polres Muaraenim dan kemudian membentuk tim gabungan untuk menangkap tersangka.
Baca: UPDATE Penemuan 4 Kerangka di Banyumas, Misem Ternyata Tahu Anak dan Cucunya Dibunuh Minah
Setelah dilakukan penyelidikan terhadap pelaku, Tim Gabungan mendapatkan informasi bahwa pelaku akan melakukan transaksi di wilayah Kecamatan Gelumbang.
Kemudian polisi pun melakukan langkah Undercover Buy dan membuntuti pelaku yang akan melakukan transaksi di Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim.
Namun transaksi dibatalkan dan berubah ke arah perbatasan Desa Alay, Kecamatan Lembak dan Modong Kecamatan Sungai Rotan.
Kemudian tim pun menuju lokasi transaksi di Desa Alai Kecamatan Lembak, tak lama kemudian pelaku datang ke lokasi dengan membawa barang bukti narkoba.
Pada saat pelaku akan bertransaksi, Tim Gabungan langsung mengamankan barang bukti dan pelaku, namun saat akan ditangkap pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri.
Kemudian dilakukan pengejaran oleh petugas serta memberikan tembakan peringatan ke atas.
Pada saat pengejaran salah satu anggota sempat berhasil menangkap pelaku, namun pelaku mendorong dengan keras anggota sehingga anggota terjatuh yang mengakibatkan anggota mengalami patah tangan sebelah kanan.
Tim yang lain terus melakukan pengejaran terhadap pelaku, sempat terjadi perkelahian dan perlawanan antar pelaku dan polisi.
Pelaku mengeluarkan senjata tajam yang diayunkan dan diarahkan kepada anggota.
Melihat situasi yang tidak aman, polisi pun terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur dengan melepaskan tembakan ke arah pelaku untuk menghentikan dan melumpuhkan pelaku dengan sebuah tembakan timah panas dan mengenai bagian bokong pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.